Nenek 72 Tahun di Bukittinggi Dianiaya Perampok Berpistol Mainan
BUKITTINGGI, iNews.id - Seorang nenek di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat menjadi korban perampokan. Korban Neti Murni (72) mengalami luka-luka dianiaya pelaku bersenjatakan pistol mainan. Usai menggasak toko korban, pelaku lalu kabur membawa uang tunai Rp5 juta rupiah.
Diperoleh informasi, aksi perampokan terjadi di Toko Rempah-Rempah Syukra, Jalan Diponegoro, kawasan luar Terminal Bus Simpang Aur terekam kamera cctv.
Pelaku memakai kacamata hitam masuk ke toko lalu terlihat mengeluarkan sesuatu mirip senjata api dan mengancam pemilik toko.
Korban pemilik toko yang terlihat sudah tua tak mau menyerah dan berupaya melawan perampok. Namun, beberapa kali pukulan pelaku ke tubuh dan kepala membuat korban Neti Murni (72) tak berkutik.
Pelaku lantas mengambil uang dari tas di balik jaket korban lalu kabur meninggalkan toko. Akibat kejadian itu, Nenek Neti mengalami luka di kepala dan bibir.
Korban kemudian datang ke kantor polisi untuk melaporkan kasus perampokan yang menimpanya. Nenek Neti mengaku mengenal pelaku karena sering datang ke toko meminta atau meminjam uang.
“Dia sering datang ke toko, pernah mengaku habis menabrak orang. Kasih lah aku uang ke dia Rp50.000. Dia datang lagi, tapi pakai kacamata. Dia sudah lama tidak datang. Dia ambil uang ibu Rp5 juta,” katanya, Minggu (8/12/2024).
Setelah mendapat laporan korban, polisi bergerak cepat melakukan olah TKP dan melacak identitas pelaku perampokan.
Dalam waktu beberapa jam usai kejadian, tim Opsnal Sat Reskrim Polresta Bukittinggi berhasil menangkap pelaku Yurisman (62).
Pelaku ditangkap saat turun dari angkot kuning di pinggir jalan dekat gang rumahnya kawasan Simpang Panganak, Kelurahan Puhun Pintu Kabun.
Kepada polisi, pelaku mengaku terpaksa merampok karena lama menganggur. Dia butuh uang untuk mengeluarkan mobil juragannya dari bengkel.
“Saya bawa mobil terus kecelakaan menabrak. Jadi orang punya mobil suruh bawa ke bengkel dan saya yang bayar tidak punya uang,” katanya.
Kapolres Bukittinggi, Kombes Pol Yessi Kurniati mengatakan, perampokan terjadi saat suasana sepi di saat seluruh karyawan toko pria melaksanakan salat Jumat sekitar pukul 12.30.
“Ada kejadian perampokan di Aur Kuning terhadap korban ibu-ibu pada saat orang salat jumat. Pelakunya satu orang, perampokan terhadap uang sebanyak Rp5 juta. Pelaku menggunakan senjata api mainan yang digunakan untuk menakut-nakuti korban,” ujarnya.
Dari tersangka, polisi mengamankan barang bukti uang tunai Rp4,8 juta. Tersangka mengaku telah memakai uang Rp200.000 untuk membayar utang dan makan nasi Padang.