Cuaca Buruk, Kapal Jagantara Bermuatan Ratusan Penumpang Kandas di Lampung Selatan
LAMPUNG SELATAN - Kapal Jagantara yang mengangkut ratusan penumpang kandas di perairan Lampung Selatan, Sabtu 7 Desember 2024 sekitar pukul 21.20 WIB. Kecelakaan itu terjadi saat kapal hendak berlayar dari Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan menuju Pelabuhan Merak Banten.
Dalam video dan foto yang diterima MNC Portal Indonesia, terlihat sejumlah petugas gabungan dari TNI-Polri dan Basarnas melakukan proses evakuasi penumpang.
"Benar, peristiwa tersebut terjadi tadi malam, satu unit Kapal Jagantara mengalami kandas di dekat Pulau Kandang Lunik di Kordinat S0552'47.14 E10545'59.07 (-05.8798, 105.7664)," ujar Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, Minggu (8/12/2024).
Yusriandi menyebutkan, usai mendapatkan laporan, pihaknya langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi terhadap para penumpang. Menurut Yusriandi, kandasnya kapal itu merupakan dampak dari cuaca buruk yang terjadi tadi malam. Kapal sempat terombang-ambing di laut lantaran ombak yang besar.
Saksikan AB+ Bahas Murtala Bos Narkoba yang Kabur dari Rutan Salemba, Hanya di iNews Malam Ini
"Cuaca tadi malam memang cukup ekstrem. Ini juga mungkin berdampak pada jarak pandang nakhoda kemudian ditambah arus yang cukup tinggi," ungkap Yusriandi.
Dikatakan Yusriandi, proses evakuasi terus dilakukan oleh tim gabungan.Yusriandi Yusrin menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kandasnya kapal yang mengangkut 370 penumpang tersebut.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, seluruh penumpang kapal selamat dan saat ini masih dalam proses evakuasi. Dari hasil data manifest kapal ada sekitar 370 penumpang," ujar Yusriandi.
Yusriandi menyebutkan, jumlah kendaraan yang diangkut salam kapal tersebut tercatat sebanyak 63 kendaraan yang terdiri dari motor, mobil pribadi hingga truk Fuso.
"Ada 63 kendaraan, sepeda motor 4 unit, mobil pribadi 6 unit, pikap 2 unit, Colt Diesel 6 unit, bis sedang 3 unit, bus besar 10 unit, truk besar 18 unit, tronton 13 unit dan trailer 1 unit," bebernya.
Yusriandi menjelaskan, proses evakuasi dilakukan sejak malam hari hingga saat Minggu 8 Desember 2024 siang. Para penumpang juga diberikan makanan serta minuman oleh pihaknya.
"Prosesnya evakuasi itu dari tadi malam kami lakukan bersama Basarnas. Para penumpang yang telah dievakuasi kami berikan makanan serta minuman," jelas dia.
Saat ini, lanjutnya, sejumlah stakeholder terkait masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kandasnya kapal tersebut. "Masih dalam penyelidikan, namun memang saat ini fokus utama nya proses evakuasi baik penumpang maupun kendaraan," pungkasnya.