KPU Tetapkan Bobby-Surya Menang Pilkada Sumut, Paslon Edy-Hasan Siapkan Gugatan ke MK

KPU Tetapkan Bobby-Surya Menang Pilkada Sumut, Paslon Edy-Hasan Siapkan Gugatan ke MK

Terkini | inews | Selasa, 10 Desember 2024 - 13:31
share

MEDAN, iNews.id-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara resmi mengumumkan hasil penghitungan suara pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024, pada Senin (9/12/2024). Berdasarkan  hal tersebut KPU menetapkan Pasangan calon gubernur Sumut nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya, unggul dari pesaingnya Paslon No urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri.

Bobby-Surya unggul dengan perolehan 3.645.611 suara. Sementara itu, paslon nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, memperoleh 2.009.311 suara.

 

Namun atas hasil tersebut Tim saksi pasangan calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut dua, Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala, usai melakukan rapat pleno terbuka ini justru menolak menandatangani berita acara rekapitulasi. 

Leonardo Marbun selaku perwakilan tim saksi paslon Cagubsu nomor urut dua, Edy-Hasan menyampaikan sejumlah poin keberatan pada Pilgubsu 2024 yang diduga banyak terjadi kecurangan. 

Diantaranya penemuan-penemuan keterlibatan Penjabat (Pj) Kepala Daerah, dan keterlibatan partai coklat dalam Pilkada Sumut. Atas temuan ini tim hukum paslon Cagubsu nomor urut dua, Edy-Hasan pun tengah mempersiapkan gugatan mengenai proses Pilkada Sumut tahun 2024 ke Mahkamah Konstitusi.

"Kami tadi sudah menyampaikan catatan keberatan kami tanda tangani sehingga kami tidak menandatangani berita acara alasannya jelas bahwa kita mencermati dan juga ada penemuan-penemuan melalui tim hukum kita juga ada PJ kepala daerah yang terlibat demikian juga surat suara yang tidak sah cukup tinggi, " katanya Senin (11 Desember 2024. 

Dia juga mencatat distribusi C6 juga cukup besar prentasenya tidak terdistriusikan kemudian ditemukan ada enam TPS di Desa Kuala Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat itu persentase pemilihnya 100 dan itu sangat janggal dan yang memilih di situ semua yang terdaftar di DPT tidak ada pemilih tambahan.

"Saya kira ini hal yang janggal Oleh karena itu kita menolak hasil dari rekapitulasi ini," tandasnya 

Topik Menarik