Perbandingan Investasi Apple di Vietnam dan Indonesia, Ini Data dan Faktanya

Perbandingan Investasi Apple di Vietnam dan Indonesia, Ini Data dan Faktanya

Terkini | sindonews | Jum'at, 13 Desember 2024 - 16:45
share

Apple, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, telah melanjutkan strategi ekspansi globalnya dengan melakukan investasi besar di berbagai negara. Dua negara yang menjadi sorotan utama adalah Vietnam dan Indonesia. Namun, investasi Apple di Vietnam jauh lebih besar dibandingkan dengan di Indonesia. Berikut

1. Investasi di Vietnam

Vietnam telah menjadi pusat manufaktur utama bagi Apple. Sejak tahun 2019, perusahaan ini menggelontorkan sekitar Rp400 triliun dong Vietnam, atau setara dengan Rp256,5 triliun. Investasi tersebut mencakup pembangunan fasilitas manufaktur dan menciptakan lebih dari 200.000 lapangan pekerjaan di Vietnam.

Mennyitir Vietnam Investment Review, dengan 26 pemasok dan 28 pabrik yang tersebar di seluruh negara, Vietnam telah menjadi lokasi strategis bagi Apple, mengingat kedekatannya dengan rantai pasok global, terutama di China.

Selain itu, Vietnam menawarkan insentif pajak yang sangat menarik. Pemerintah Vietnam memberikan kebijakan tax holiday yang dapat berlangsung hingga 50 tahun untuk industri manufaktur. Hal ini menjadi daya tarik besar bagi Apple dan perusahaan-perusahaan pemasoknya untuk memperluas operasi di negara tersebut. Baca Juga:

2. Apple dan Keputusan Memindahkan Fasilitas Produksi dari China ke Vietnam

Sejumlah laporan menyebutkan bahwa Apple, bersama dengan mitra-mitra pemasoknya, berencana untuk memindahkan 11 fasilitas produksi dari beberapa negara, termasuk China ke Vietnam. Langkah ini merupakan bagian dari upaya diversifikasi rantai pasok Apple yang sebelumnya sangat bergantung pada China.

Vietnam juga menawarkan keuntungan lainnya, seperti tenaga kerja yang murah dan terampil, serta kedekatannya dengan Vietnam Utara yang dikenal sebagai pusat pembuatan produk elektronik. Ini membuat rantai pasok Apple lebih efisien dan efektif. Selain itu, Apple juga bekerja sama dengan organisasi lokal untuk menyediakan akses air bersih dan energi bersih di sekolah-sekolah di perdesaan Vietnam.

3. Investasi di Indonesia

Investasi Apple di Indonesia terbilang lebih kecil. Di Indonesia, investasi Apple di kisaran Rp2,8 triliun – Rp 3,3 triliun. Pada April 2024, CEO Apple, Tim Cook, mengungkapkan bahwa Apple berkomitmen untuk menambah investasi sebesar Rp1,6 triliun di Indonesia.

Komitmen tersebut termasuk pembangunan Apple Developer Academy yang keempat di Bali, setelah sebelumnya Apple mendirikan tiga infrastruktur pendidikan serupa di Tangerang Selatan, Batam, dan Surabaya.

Namun, meskipun Indonesia menjadi pasar penting bagi Apple, insentif yang ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia tidak sebanding dengan yang diberikan Vietnam. Di Indonesia, Apple hanya mendapatkan fasilitas tax holiday dengan durasi antara 5 hingga 10 tahun, jauh lebih singkat dibandingkan dengan Vietnam yang memberikan insentif pajak hingga 50 tahun.

4. Perbedaan Strategi Investasi

Secara keseluruhan, meskipun Indonesia merupakan pasar besar bagi Apple, investasi yang digelontorkan perusahaan ini di Vietnam jauh lebih besar. Faktor-faktor seperti insentif pajak yang lebih menguntungkan, tenaga kerja yang terampil dan murah, serta kedekatannya dengan rantai pasok global menjadi alasan utama mengapa Vietnam lebih menarik bagi Apple dibandingkan Indonesia.

Dengan perbedaan yang mencolok dalam hal investasi dan kebijakan pemerintah, Vietnam tampaknya semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat manufaktur utama bagi Apple. Sementara itu, Indonesia tetap menjadi pasar yang penting, terutama dalam bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, melalui program Apple Developer Academy.

Topik Menarik