Hashim: Qatar dan Abu Dhabi Siap Biayai Pembangunan 7 Juta Rumah di Indonesia

Hashim: Qatar dan Abu Dhabi Siap Biayai Pembangunan 7 Juta Rumah di Indonesia

Terkini | sindonews | Jum'at, 27 Desember 2024 - 14:35
share

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa Pemerintah Qatar dan Abu Dhabi siap untuk membiayai pembangunan 7 juta rumah di Indonesia. Masuknya pembiayaan asing ini akan mendorong percepatan program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintah.

"Saya dengar sendiri dari Presiden Prabowo bahwa Pemerintah Qatar bersedia untuk membiayai 5 juta unit perumahan. Juga ada dermawan dari Qatar secara pribadi akan bantu 1 juta unit perumahan. Saya juga berkunjung, ke Abu Dhabi dan Pemerintah Abu Dhabi menyatakan akan bantu 1 juta unit perumahan," ujar adik kandung Presiden Prabowo Subianto tersebut, di sela acara bakti sosial Kementerian PKP, Kamis (26/12/2024).

Dengan masuknya bantuan dari negara-negara asing tersebut Hashim optimistis target pembangunan 15 juta rumah dalam 5 tahun ke depan dapat dicapai. Selain Qatar dan Abu Dhabi, Hashim sebelumnya juga menyebut bahwa China siap untuk menjadi penyandang dana mewujudkan program 3 juta rumah.

Dengan adanya bantuan pembiayaan ini, dirinya yakin bisa mendorong percepatan penyediaan hunian di Indonesia. "Adanya penyandang dana bisa membiayai perumahan, ini inflow investment untuk perumahan, ini bisa jadi stimulus untuk ekonomi," kata Hashim.

Dia menambahkan, program 3 juta rumah akan menjadi katalis positif dalam pembukaan lapangan pekerjaan baru. Berdasarkan data dari asosiasi properti, guna membangun satu unit rumah saja dibutuhkan setidaknya 4-5 tukang atau pekerja. Sehingga, program 3 juta rumah dengan rencana pembangunan 1 juta unit di perkotaan dan 2 juta unit di perdesaan akan membawa dampak yang positif bagi perekonomian daerah.

"Kawan-kawan dari REI dan Gapensi mengatakan untuk membangun satu rumah, di desa, atau di manapun, butuh 4-5 tukang. Kita mau bangun 2 juta unit rumah di perdesaan, itu perlu 4-5 juta pekerja baru, ini pekerjaan baru," tandasnya.

Topik Menarik