Tes Kromosom Remaja Asal Bogor yang Berganti Kelamin Sudah Keluar, Hasilnya Tak Terduga!

Tes Kromosom Remaja Asal Bogor yang Berganti Kelamin Sudah Keluar, Hasilnya Tak Terduga!

Terkini | okezone | Jum'at, 27 Desember 2024 - 18:38
share

BOGOR - Hasil tes kromosom remaja berinisial TAP (14) asal Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang berubah kelamin sudah keluar. Remaja itu telah dinyatakan 100 persen berjenis kelamin laki-laki.

"Tes kromosom sudah keluar, dari Polres Bogor nganter ke Polsek waktu hari Selasa kalau tidak salah kami kumpul semua di ruangan Kapolsek. Hasilnya 100 persen anak saya laki-laki," kata ayah dari TAP, berinisial STA dikonfirmasi Okezone, Jumat (27/12/2024).

Dengan hasil tersebut sang ayah akhirnya menerima dengan lapang dada. Meskipun, hati kecilnya masih merasa cukup berat menghadapi kenyataan ini.

"Kami sekarang sudah menerima takdir, nasib anak saya walaupun hati masih berat tapi apa daya, apa boleh buat ini bukan kehendak kita mungkin ini udah kehendak Allah Ta'ala, saya menerima," terangnya.

Setelah hasil ini, keluarga menghadapi cobaan lain yakni terkait operasi. Karena, belum ada kepastian kapan, dimana dan biaya untuk melakukan operasi.

"Tinggal kami menunggu kapan dan di mana operasinya saya minta bantuan ke pemerintah kalau biaya sendiri dari mana atuh?," terangnya.

Setelah operasi, barulah keluarga akan mengganti nama TAP menjadi nama laki-laki. Karena, seluruh identitas sejak lahir masih tertulis jenis kelamin perempuan.

"Di KK, di ijazah, di akte udah nama TAP jenis kelamin perempuan. Otomatis diganti ya, mungkin nanti setelah operasi murni jadi laki-laki mungkin saya baru ngurus ke Pengadilan dengan membawa hasil cek kromosom. Ini masih panjang," pungkasnya.

 

Sekadar diketahui, kejadian mengejutkan dialami remaja berinisial TAP (14), asal Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Remaja yang awalnya disebut berjenis kelamin perempuan, kini justru memiliki alat kelamin laki-laki.

Orangtua dari TAP mengaku pada awal lahir dengan bantuan dukun beranak, sang anak dinyatakan berjenis kelamin perempuan. Dalam perjalanan, alat kelamin laki-laki tumbuh sejak TAP kelas 5 SD.

Namun, sang anak tidak berani untuk menyampaikan kepada orangtuanya. Seiring waktu, kelamin laki-laki itu terus membesar dan baru diketahui oleh orangtua ketika TAP sudah duduk di bangku kelas 3 SMP.

Dari situ, orangtua pun memeriksakan kondisi anaknya ke rumah sakit. Kepada wartawan, STA sempat bercerita bahwa anaknya itu memang terlihat memiliki hobi atau aktivitas layaknya laki-laki, juga tidak memiliki payudara dan tidak menstruasi.

Topik Menarik