Tolak Status Pailit, 10.000 Buruh Sritex bakal Demo ke Jakarta
JAKARTA, iNews.id - Sekitar 10.000 buruh PT Sritex siap berdemonstrasi di Jakarta sebagai bentuk protes terkait putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi pembatalan status pailit Sritex yang diputuskan oleh Pengadilan Niaga (PN) Semarang. Hal ini juga dilakukan untuk meminta perhatian Presiden Prabowo Subianto.
Upaya hukum peninjauan kembali (PK) atas putusan pailit telah dilayangkan, dan kasasinya sudah diputuskan oleh MA, sehingga proses kepailitan melalui kurator yang ditunjuk harus berjalan. Akibatnya, beberapa bahan baku produksi tidak dapat keluar karena disegel.
"Adanya penyegelan-penyegelan (dari kurator) itu tidak kami inginkan untuk saat ini. Kita harus bicara dulu bagaimana kelangsungan going concern di Sritex ini sambil menunggu PK-nya nanti seperti apa," ujar Slamet, salah satu perwakilan karyawan Sritex.
Slamet menjelaskan, hingga saat ini pihaknya juga tidak dapat menjalin komunikasi dengan kurator karena aksesnya tertutup. Hal ini berbeda dengan komunikasi normal sebelum putusan pailit antara buruh dengan manajemen Sritex.
Menanggapi rencana aksi demonstrasi tersebut, GM HRD Sritex Group, Haryo Ngadiyono, mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya tidak menginginkan para buruh menggelar aksi menyampaikan aspirasi ke Jakarta di luar kawasan pabrik. Namun, pihak Sritex juga tidak dapat menahan keinginan para buruh yang resah pasca putusan pailit.
Ia memastikan bahwa rencana aksi ke Jakarta tersebut merupakan murni keinginan dari para buruh sendiri. Mereka ingin mendapatkan kepastian dalam kelangsungan kerja di Sritex tanpa ada ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK).