IKM di Bekasi Ekspor 4,7 Ton Komoditas Pertanian ke Jepang, Ada Jengkol hingga Kunyit

IDXChannel - Industri kecil menengah (IKM) binaan Bea Cukai Bekasi, mengekspor 4,7 ton komoditas pertanian ke Jepang.

Komoditas pertanian yang diekspor di antaranya lengkuas, daun kunyit, jengkol, kelapa parut, dan daun salam, dengan nilai ekspor USD13.622 atau Rp228 juta.

Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi, Yanti Sarmuhidayanti mengatrakan, Bea Cukai mengupayakan pendekatan yang berbeda dalam mendorong UMKM lokal mengglobal.

"Pendekatan tersebut bersifat pentaheliks, yang melibatkan kolaborasi berbagai unsur antarbidang dan pihak, mulai dari pihak akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah, dan media," kata Yanti, Kamis (10/4/2025).

Dia menambahkan, untuk meningkatkan kinerja ekspor IKM dan UMKM diperlukan program kolaboratif antara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam hal ini dimotori oleh Bea Cukai Bekasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan dari unsur pemerintah, serta LPEM FEB UI dari unsur akademisi.

"Sinergi antarpihak telah berhasil mendukung pemberdayaan IKM dan UMKM menuju globalisasi," kata Yanti.

Sementara itu, pemilik IKM, Moh. Zubhan Mone mengatakan, tidak mudah menembus pasar Jepang di tengah karena ketatnya peraturan ekspor di Jepang.

Namun menurutnya, dengan kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, tantangan tersebut bisa diatasi.

“Kami berharap sinergi antarinstansi pemerintah dapat menghasilkan berbagai program yang mendukung para pelaku IKM dan UMKM dan memudahkan kami menembus pasar mancanegara, termasuk Jepang,” kata dia.

(Nur Ichsan Yuniarto)