Wamenkeu Ungkap Pemerintah Siapkan Strategi Tekan Ketergantungan Teknologi Impor
IDXChannel – Pemerintah menyiapkan langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungan terhadap teknologi impor. Caranya yakni dengan memacu manufaktur dalam industri teknologi.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono mengatakan, hal tersebut menjadi fokus kebijakan dengan menyasar sektor teknologi, termasuk electric vehicle (EV), hingga energi baru terbarukan (EBT).
“Pemerintah berupaya meningkatkan kompleksitas produk dan membina industri berteknologi tinggi, termasuk kendaraan listrik, energi terbarukan, dan manufaktur berbasis teknologi, untuk mendorong inovasi dan mengurangi ketergantungan pada teknologi impor,” kata Thomas dalam HSBC Summit 2025 di Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).
Strategi ini disebut bertujuan untuk memperkuat daya saing industri nasional sekaligus menciptakan nilai tambah dari komoditas unggulan.
Menurut dia, pemerintah tidak hanya ingin mendorong ekspor bahan mentah, tetapi juga produk dengan inovasi dan teknologi tinggi.
Dia menjelaskan, pengurangan ketergantungan pada teknologi impor juga dilakukan melalui percepatan hilirisasi komoditas strategis, seperti mineral dan hasil pertanian.
Langkah ini diyakini mampu memperluas kapasitas produksi nasional dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
"Revitalisasi sektor manufaktur dan peningkatan investasi di sektor strategis menjadi salah satu prioritas utama pemerintah," ujarnya.
Untuk mendukung upaya tersebut, Thomas menyampaikan pemerintah juga memperkuat ekosistem investasi. Dia juga menyinggung posisi BP Danantara sebagai katalis untuk memacu daya tarik investasi.
“Sehingga meningkatkan efisiensi modal dalam pembiayaan pembangunan dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan,” kata Thomas.
(Dhera Arizona)
