Trump Umumkan Penutupan Wilayah Udara Venezuela, Bersiap Lancarkan Invasi?

Trump Umumkan Penutupan Wilayah Udara Venezuela, Bersiap Lancarkan Invasi?

Terkini | okezone | Minggu, 30 November 2025 - 12:21
share

JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pada Sabtu, (29/11/2025) bahwa wilayah udara "di atas dan di sekitar" Venezuela kini ditutup. Ini merupakan eskalasi terbaru dari Trump, yang telah berulang kali mengancam aksi militer terhadap Venezuela, menuduh Caracas terlibat dalam perdagangan narkoba ilegal, tuduhan yang terus-menerus dibantah oleh para pemimpin Venezuela.

Trump membuat pengumuman tersebut dalam sebuah unggahan yang didominasi huruf kapital di Truth Social tanpa merinci seberapa jauh wilayah udara "di sekitar" tersebut melampaui batas negara Amerika Selatan itu.

"Kepada seluruh maskapai penerbangan, pilot, pengedar narkoba, dan pelaku perdagangan manusia, mohon pertimbangkan untuk menutup seluruh wilayah udara di atas dan di sekitar Venezuela," ujar presiden AS, sebagaimana dilansir RT.

Sejak awal September, militer AS telah melancarkan lebih dari 20 serangan terhadap kapal-kapal kecil di perairan internasional di Karibia dan sekitarnya, dengan tuduhan bahwa kapal-kapal tersebut digunakan oleh penyelundup narkoba. Lebih dari 80 orang diyakini tewas dalam serangan tersebut, menurut laporan media.

Pada pertengahan November, Menteri Perang AS Pete Hegseth mengumumkan peluncuran Operasi Southern Spear melawan "narcoterrorist" di wilayah tersebut. Militer AS mengerahkan lebih dari selusin kapal perang dan sekitar 15.000 personel ke wilayah itu sebagai bagian dari operasi tersebut.

 

Trump telah berulang kali menuduh Caracas membantu "narcoterrorist", menuduh bahwa Presiden Venezuela Nicolas Maduro secara pribadi memimpin organisasi perdagangan narkoba besar. Baru-baru ini, Washington juga meningkatkan hadiahnya untuk Maduro menjadi USD 50 juta.

Maduro telah berulang kali membantah tuduhan keterlibatannya dalam perdagangan narkotika ilegal, bersikeras bahwa klaim tersebut hanyalah bagian dari upaya Washington untuk menggulingkannya.

Presiden Venezuela telah memperingatkan Washington agar tidak melancarkan "perang gila", menempatkan militer negara itu dalam siaga tinggi, dan menggelar serangkaian latihan sebagai respons terhadap peningkatan kekuatan militer AS di kawasan tersebut.

Topik Menarik