Survei Kemenag: Gen Z Lebih Toleran dan Melek Alquran Dibanding Milenial

Survei Kemenag: Gen Z Lebih Toleran dan Melek Alquran Dibanding Milenial

Terkini | inews | Rabu, 31 Desember 2025 - 18:53
share

JAKARTA, iNews.id - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) bersama Alvara Strategic Research merilis hasil Survei Indeks Kualitas Kehidupan Beragama Umat Islam 2025. Survei tersebut menampilkan tren positif, terutama di kalangan generasi muda.  

Generasi Z tercatat sebagai kelompok dengan tingkat toleransi beragama tertinggi sekaligus paling unggul dalam kemampuan membaca Alquran dibandingkan generasi Milenial, X, maupun Baby Boomers. Temuan ini dinilai sebagai sinyal optimis bagi masa depan kehidupan beragama di Indonesia.  

Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kementerian Agama, Arsad Hidayat, menyebut capaian tersebut sebagai hal yang menggembirakan. 

“Secara resmi, rilis survey akan diumumkan pada Januari 2026. Terdapat banyak temuan survey di bidang kehidupan beragama. Hasilnya cukup menggembirakan dan memberikan optimisme. Laporan ini idealnya menjadi acuan bagi para pengambil kebijakan untuk merumuskan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas kehidupan beragama di tanah air,” ujarnya di Jakarta, Rabu (31/12/2025).  

Arsad menegaskan survei ini sejalan dengan visi Asta Cita Pemerintah, khususnya dalam penguatan sumber daya manusia dan kerukunan sosial. 

"Fokus utamanya adalah membangun sumber daya manusia yang unggul sekaligus memperkokoh kerukunan dan cinta kemanusiaan sebagai fondasi stabilitas nasional,” katanya. 

Menurutnya, penguatan toleransi dan literasi kitab suci pada generasi muda harus terus dijaga agar menjadi karakter permanen bangsa.  

Peneliti Alvara Strategic Research, Lilik Purwandi, menilai Gen Z memiliki peran strategis menuju Indonesia Emas 2045. Dia menyebut sejumlah indikator positif memperkuat optimisme tersebut. 

Literasi Alquran Gen Z tercatat dengan indeks 56,29, lebih tinggi dibandingkan Milenial (54,06), Generasi X (53,97), dan Baby Boomers (50,95). Dalam aspek toleransi, Gen Z juga unggul dengan skor 80,03 pada indikator sikap tidak membubarkan kegiatan keagamaan pihak lain.  

“Data ini menunjukkan Gen Z memiliki kedewasaan sikap yang luar biasa dalam menghargai perbedaan. Mereka adalah generasi yang paling menolak praktik persekusi atau pembubaran kegiatan keagamaan pihak lain,” ucap Lilik.  

Survei ini melibatkan 1.208 responden Muslim di 34 provinsi dengan metode multistage random sampling melalui wawancara tatap muka. 

Margin of error tercatat 2,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Secara nasional, indeks kualitas kehidupan beragama mencapai 78,80, masuk kategori tinggi, dengan dimensi akhlak sebagai aspek tertinggi (81,88).  

Hasil survei diharapkan menjadi pijakan bagi program pembinaan keagamaan yang relevan dengan karakter Gen Z dan Milenial, sehingga toleransi dan literasi keagamaan dapat terus diperkuat seiring peningkatan pengamalan ibadah.  

Topik Menarik