Jelang Pemungutan Suara, Panglima TNI-Kapolri Imbau Masyarakat Tak Terhasut Isu Pemicu Konflik

Jelang Pemungutan Suara, Panglima TNI-Kapolri Imbau Masyarakat Tak Terhasut Isu Pemicu Konflik

Terkini | bandungraya.inews.id | Selasa, 26 November 2024 - 15:40
share

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau seluruh masyarakat tak terhasut oleh isu pemicu konflik menjelang pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 pada Rabu (27/11/2024) mendatang. 

"Kami mengimbau masyarakat bersama-sama menciptakan suasana aman dan damai saat pemungutan suara. Jangan mudah terhasut isu yang dapat memicu konflik," kata Panglima TNI seusai menutup Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-52 Sesko TNI di Markas Sesko TNI, Jalan RAA Martanegara, Kota Bandung, Selasa (26/11/2024). 

TNI, kata Panglima, menerjunkan 168.000 personel untuk membantu Polri mengamankan pelaksanaan pencoblosan Pilkada 2024. Para personel TNI itu disebar ke seluruh wilayah Indonesia yang menggelar pilkada.

TNI juga menyiapkan helikopter, truk pembawa personel, pesawat udara, Boeing, Hercules, dan Kapal Republik Indonesia (KRI) milik TNI Angkatan Laut.

"Kami juga mengerahkan sejumlah kendaraan dipersiapkan seperti helikopter, truk, pesawat udara dan sejumlah kapal perang Republik Indonesia," ujar Jenderal Agus Subiyanto. 

 

Sementara itu Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, personel Polri dan TNI telah diterjunkan untuk memastikan logistik pilkada telah berada di tempat pemungutan suara (TPS) pada H-1 sebelum pencoblosan. 

Selain itu, Polri dan TNI juga akan memastikan layanan TPS di lokasi terdampak bencana. "Semua TPS akan kami amankan sampai rekapitulasi suara kemudian penghitungan di KPUD," kata Kapolri.

Di masa tenang saat ini, ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Polri dan TNI melakukan kegiatan bersama dengan KPU, Bawaslu, dan mengecek perkembangan terakhir. 

"Kami dibantu oleh semua pihak, termasuk linmas. Total 1,4 juta personel dikerahkan untuk mengamankan pencoblosan. Pengamanan dilakukan sampai rekapitulasi suara, termasuk memantau potensi konflik akibat sengketa pemilu sampai nanti ditetapkan KPU," ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Kami bersama Panglima TNI bersama-sama di lapangan mengawal, menjaga dan memastikan pemilu berjalan aman," tegas Kapolri.

Topik Menarik