Penemuan Arkeologi Penting di Turki pada 2024 dari Kepala Zeus hingga Altar Apollo

Penemuan Arkeologi Penting di Turki pada 2024 dari Kepala Zeus hingga Altar Apollo

Gaya Hidup | bandungraya.inews.id | Kamis, 16 Januari 2025 - 13:10
share

JAKARTA, iNewsBandungRaya - Turki menjadi pusat perhatian di kalangan arkeologi seluruh dunia dengan penemuan-penemuan peninggalan masa lampau yang penting dan inovatif.

Temuan-temuan arkeologi penting itu hasil penggalian sepanjang tahun, yang mengungkap jejak-jejak kehidupan dari ribuan tahun lalu. 

Jumlah penelitian arkeologi di Turki meningkat 720 pada 2023 menjadi 765 pada 2024, dan diperkirakan mencapai 800 pada 2026. 

Peningkatan jumlah penelitian itu layak menyematkan 2024 sebagai Zaman Keemasan Arkeologi. Hasilnya sangat luar biasa, para arkeolog menemukan sisa peradaban ribuan tahun silam dari berbagai sudut Anatolia. 

* Stempel berusia 4.000 tahun di Kütahya

Contoh pertama stempel silinder faience, dari periode Koloni Perdagangan Asyur, yang sebelumnya hanya ditemukan di pusat-pusat perdagangan besar di Anatolia Tengah seperti Kültepe dan Acemhöyük, telah ditemukan di Anatolia Barat tepatnya di Gundukan Tavianl, Kütahya. Stempel berusia sekitar 4.000 tahun ini memberikan bukti ada rute perdagangan baru antara timur dan barat Anatolia.

* Belati Minoan di Antalya 

Dalam penggalian bawah laut yang dilakukan di distrik Kumluca , Antalya, sebuah belati perunggu bergaya Minoa dengan paku perak ditemukan pada kedalaman 50 meter. 

Belati ini, tersembunyi di bawah batangan tembaga berbentuk bantal, sebelumnya hanya ditemukan di Peradaban Minoa di Pulau Kreta.

 

* Panel Millefiori Pertama di Antalya 

Di pemukiman pelabuhan Andriake, kota kuno Myra, distrik Demre, Antalya, para arkeolog telah menemukan banyak panel dekorasi interior menakjubkan yang dibuat menggunakan teknik kuno “Millefiori” (yang berarti seribu bunga), yaitu, metode pengerjaan kaca yang menghasilkan pola-pola khas menyerupai bunga. 

Satu atau dua potongan kecil ini adalah material dekorasi mewah pertama yang ditemukan di Turki.

* Daftar Belanja Furnitur Kuno di Hatay

Sebuah tulisan cuneiform (salah satu sistem tulisan tertua di dunia yang berasal dari Mesopotamia) yang terpelihara dengan baik dari Zaman Perunggu ditemukan di antara reruntuhan Tembok Aççana di Hatay. 

Tablet yang ditulis dalam bahasa Akkadia kuno ini diidentifikasi sebagai daftar belanja pembelian furnitur secara besar-besaran, termasuk banyak meja, kursi, dan bangku, yang kemungkinan dibuat oleh seorang raja. 

Penemuan ini menunjukkan perkembangan kerajinan furnitur pada Zaman Perunggu serta kemakmuran dan kekayaan yang dimiliki Kerajaan Perunggu Mukish berkat posisi strategisnya di wilayah tersebut.

* Kepala  Zeus Kuno di Aydin

Sebuah kepala raksasa Zeus, yang diukir dalam relief sebagai bagian dari konsol arsitektur, ditemukan di kota kuno Aphrodisias di Aydon. Kepala ini terbuat dari satu balok marmer Aphrodisias dengan butiran sedang, yang berasal dari abad ke-2 dan ke-3 M. 

Keindahan detail pada ukiran rambut dan janggut menunjukkan bahwa kepala ini berasal dari teknik memahat tingkat tinggi yang digunakan oleh seniman Aphrodisias.

* Altar Apollo di Antalya 

Di kota kuno Phaselis, yang terletak di distrik Kemer, Antalya, ditemukan sebuah struktur altarcyang diyakini didedikasikan untuk Apollo, bersama dengan patung pria dan singa yang berasal dari abad ke-7-6 SM serta figur-figur votive. 

Patung-patung dan figur-figur yang ditemukan di struktur altar area suci ini sangat langka di Anatolia, terutama ketika dipertimbangkan secara keseluruhan bersama dengan struktur tempat mereka ditemukan.

 

Zaman Keemasan Arkeologi Türkiye

Türkiye terus berkomitmen untuk mengupayakan pemulangan artefak-artefak yang dijarah dan dibawa ke luar negeri. Komitmen ini semakin diperkuat dengan sejumlah artefak penting yang berhasil dipulangkan tahun lalu. 

Artefak yang ditemukan dalam penggalian dan yang telah dipulangkan kini menjadi koleksi museum-museum Turki, di mana jumlah pengunjung museum terus meningkat setiap tahunnya. Salah satu inisiatif yang mendukung peningkatan ini adalah Proyek Museum Malam, yang memperpanjang jam kunjungan di beberapa situs seperti Efesus dan Hierapolis. 

Dalam proyek ini, situs-situs tersebut diterangi pada malam hari selama musim panas, sehingga memungkinkan lebih banyak turis untuk berkunjung. 

Proyek ini juga mempromosikan pariwisata berkelanjutan dengan mendistribusikan arus pengunjung sepanjang hari dan mendorong wisatawan untuk menjelajahi area di luar hotel mereka, sehingga mendukung perekonomian lokal.

Inisiatif-inisiatif ini menunjukkan upaya Turki dalam menjaga warisan budayanya sekaligus meningkatkan daya tarik pariwisata global.

Tiga museum paling banyak dikunjungi di Turki pada 2024 adalah:

1. Museum Mevlana di Konya: 2.634.355 pengunjung.

2. Museum Republik di Ankara: 806.883 pengunjung.

3. Menara Galata di ?stanbul: 677.048 pengunjung.

Situs arkeologi paling banyak dikunjungi:

1. Situs Arkeologi Efesus di ?zmir: 2.626.753 pengunjung.

2. Situs Arkeologi Hierapolis (Pamukkale) di Denizli: 2.372.395 pengunjung.

3. Situs Arkeologi Göreme di Nevsehir: 1.084.870 pengunjung.

4. Situs Arkeologi Zelve Pasabaglar di Nevsehir: 906.110 pengunjung.

5.  Situs Arkeologi Göbeklitepe di Sanliurfa: 709.643 pengunjung.

Topik Menarik