Melawan Hoaks di Pilkada 2024, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Media

Melawan Hoaks di Pilkada 2024, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Media

Terkini | batu.inews.id | Jum'at, 11 Oktober 2024 - 21:40
share

PROBOLINGGO, Batu.iNews.id - Menyongsong Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 di Kota Probolinggo, Bawaslu mengambil langkah serius dalam menghadapi ancaman hoaks dan kampanye hitam.

Tak ingin hanya berdiam diri, Bawaslu kini merangkul media massa sebagai mitra strategis dalam menjaga kebersihan informasi selama Pilkada berlangsung.

Melalui acara penandatanganan pakta integritas dan deklarasi “Media Massa Kawal Pilkada 2024”, Bawaslu bersama para pemangku kepentingan, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan Kepolisian Resor Probolinggo, sepakat menggalang kekuatan untuk melawan disinformasi.

Deklarasi yang digelar Jumat (11/10/2024) ini menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antara pengawas pemilu dan jurnalis lokal.

Klinik Hoaks dan Gerakan Anti SARA

Bawaslu menyadari jika ancaman terbesar pada Pilkada 2024 adalah masifnya peredaran hoaks, terutama di media sosial.

Kepala Diskominfo Kota Probolinggo, Aman Suryaman, bahkan menegaskan jika Pemkot telah mendirikan klinik hoaks untuk mengidentifikasi dan memverifikasi berbagai informasi yang berpotensi menyesatkan.

“Klinik hoaks ini diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam menangkal berita palsu yang sering kali memanfaatkan isu SARA untuk memecah belah masyarakat,” kata Aman.

Peran Media sebagai Garda Depan

Komisioner Bawaslu Kota Probolinggo, Putut Gunawarman Fitrianta, dalam sambutannya juga menekankan pentingnya kolaborasi ini.

Ia menegaskan jika keberhasilan Pilkada tidak hanya bergantung pada pengawasan lembaga resmi, tapi juga pada partisipasi aktif media, masyarakat, hingga mahasiswa.

“Media punya posisi strategis dalam menyampaikan informasi objektif kepada publik. Mereka adalah penjaga gawang agar informasi yang sampai tidak tercemar hoaks,” jelas Putut. 

Putut menegaskan, Bawaslu tidak dapat bekerja sendirian. Mengingat keterbatasan jumlah personel, kolaborasi ini menjadi solusi paling efektif untuk memperkuat pengawasan.

Putut menambahkan, media juga harus tetap berpegang pada kode etik jurnalistik, menjaga netralitas, dan tidak terjebak dalam pemberitaan tendensius yang dapat memperkeruh suasana.

Membangun Pemilu yang Damai

Melalui deklarasi tersebut, Bawaslu dan media sepakat memerangi segala bentuk disinformasi yang bisa merusak proses demokrasi. Harapannya, dengan adanya kerja sama ini, Pilkada 2024 di Kota Probolinggo bisa berjalan lancar, tanpa gangguan hoaks dan isu provokatif.

“Kami optimistis, dengan keterlibatan semua pihak, Pilkada 2024 akan terlaksana dengan damai dan berintegritas,” pungkas Putut.

Sinergi antara pengawas pemilu, media, dan masyarakat di Kota Probolinggo menjadi langkah penting untuk melawan narasi-narasi negatif yang kerap muncul saat pesta demokrasi.

Topik Menarik