India Sengsara Dilanda Cuaca Panas Ekstrem, Suhu Tembus 50 Derajat Celsius

CUACA panas di India semakin menjadi-jadi seiring keluarnya peringatan mengenai sengatan panas dan penjatahan air di beberapa daerah di negara itu. Parahnya, di beberapa bagian India utara dan tengah suhu mencapai 50 derajat celsius.

Melansir Euronews, suhu menyentuh angka 49,9 celsius pada Selasa 28 Mei 2024 lalu yang merupakan rekor tertinggi di pinggiran Mungeshpur dan Narela di Delhi. Sebelumnya, suhu terbesar di ibu kota India itu sebesar 49,2 celsius yang tercatat pada tahun 2022.

Departemen Meteorologi India (IMD) mengatakan bahwa suhu 9 celsius lebih tinggi daripada perkiraan untuk tahun ini. Di mana area-area bagian India Utara seperti Rajasthan, Haryana, Punjab, dan Delhi, dihantam cuaca panas yang hebat. Kota Churu di Rajasthan bahkan mencapai suhu 50,5 celsius pada Selasa.

Sementara di Kota Sirsa di Haryana panas terik mencapai 50,3 celsius dan infrastruktur energi mengalami kepelikan, akibat peningkatan penggunaan AC.

Penjabat ketenagalistrikan di Kota Delhi menyampaikan bahwa peningkatan penggunaan AC sudah menyebabkan permintaan energi yang meningkat ke titik tertinggi sepanjang masa.

Panas yang ekstrem sangat berisiko pada kesehatan terutama anak-anak, lansia, dan orang-orang dengan kondisi kesehatan kronis. Oleh karenanya, IMD senantiasa memperingatkan masyarakat terkait masalah tersebut. 

Sengatan panas tersebut sangat berbahaya dan Jaipur telah melaporkan sejauh ini terdapat 4 kematian yang disebabkan sengatan sinar matahari. Cuaca yang sangat tidak bersahabat ini juga menyebabkan kekurangan air yang parah dan sekitar puluhan juta masyarakat India kekurangan air bersih.

India pada dasarnya merupakan negara yang sering mengalami musim panas terik pada bulan Maret hingga September. Namun, periode itu diperkirakan mungkin akan lebih lama dan lebih kuat di tahun ini. Selama beberapa pekan, negeri ini sudah menderita akibat gelombang panas yang tak tertahankan. Negara bagian Rajasthan dan Gujarat tersiksa harus mengalami panasnya cuaca di suhu 45-50 derajat celsius selama 9 hingga 12 hari pada bulan ini.

Penelitian mengungkapkan bahwa gelombang panas yang lebih akut selama dekade terakhir ini juga dipengaruhi oleh perubahan iklim. Musim kemarau yang melanda kawasan Asia 45 kali lebih besar kemungkinannya juga disebabkan oleh perubahan iklim, menurut kelompok akademis World Weather Attribution.