Kenapa BLT Pekerja Rp900.000 Tak Cair?

JAKARTA - Sejumlah pekerja gagal menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp900.000, namun masih ada solusi untuk mencairkannya. Berdasarkan laporan, sebanyak 2.028 pekerja, yang sebagian besar adalah buruh rokok di Kudus, tidak berhasil menerima BLT karena dua faktor utama: pindah pekerjaan dan masalah terkait nomor induk kependudukan (NIK).

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Kudus, A. Agung Karyanto, menjelaskan bahwa sebagian besar kegagalan pencairan BLT disebabkan oleh buruh yang berpindah tempat kerja atau berganti pekerjaan. "Mayoritas dari 2.028 pekerja yang gagal menerima dana BLT terjadi karena mereka pindah atau berganti pekerjaan," ungkapnya.

Selain itu, terdapat satu kasus yang melibatkan ketidaksesuaian NIK dengan yang terdaftar dalam surat keputusan calon penerima. "Untuk masalah NIK yang tidak sesuai, pekerja terkait dapat melaporkan ke perusahaan mereka, dan perusahaan tersebut akan menghubungi Dinas Sosial untuk mencari solusi," tambah Agung. Setelah masalah NIK terselesaikan, BLT bisa dicairkan.

Namun, bagi pekerja yang telah pindah pekerjaan, tahun ini mereka tidak dapat menerima BLT. Bahkan jika ada usulan untuk menambah satu kali pencairan guna menyamakan program BLT menjadi empat kali, penerima BLT tahun ini sudah ditetapkan dalam surat keputusan Bupati Kudus.