Kelelahan Berenang, Remaja di Pangkalan Banteng Ditemukan Tewas di Sungai
KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Remaja bernama Danu (16)warga Desa Amin Jaya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) ditemukan meninggal dunia karena diduga kelelahan berenang di Sungai Sebukat (Sungai Kumai), Minggu 6 Oktober 2024.
Kapolres Kobar, AKBP Yusfandi Usman menuturkan, rombongan korban bersama dengan 3 orang temannya berangkat dari perusahaan tempat mereka tinggal menuju kawasan Sungai Sebukat untuk mencari kerang dan memancing.
“Setelah sampai di Pelabuhan Sebukat mereka bertemu dengan Rama, Riski dan Abi anak-anak asli Sebukat langsung naik sampan menuju kapal Tongkang Nusa Lease dan Tugboat Adam Tug untuk memancing dan mandi-mandi,” ujar Kapolres.
Kemudian, lanjut Kapolres, rekannya Rama menawarkan untuk mencari kerang di tepian seberang sungai, kemudian 7 remaja tersebut berenang ke seberang sungai, karena sampan sebelumnya yang mengantarkan mereka ke kapal sudah di bawa pulang.
“Setelah berenang, Abi, Riski, Rama, Andreansyah dan Pindo telah sampai di seberang sungai, akan tetapi korban Danu dan Acep masih berada di tengah sungai dan sudah lemas tidak kuat lagi berenang sambil berteriak minta tolong.”
Mendengar suara teriakan, Andre langsung memotong pelepah nipah dijadikan sebagai pelampung untuk membantu menolong Acep dan Danu yang sudah kepayahan. Setelah mendapatkan pelepah nipah, Acep langsung berenang menggunakan pelampung nipah mendatangi dan menolong Acep.
“Saat itu korban Danu sudah tidak terlihat lagi, kemudian Andre membawa Acep ke pinggir sungai ke arah kampung akan tetapi terbawa arus ke arah hilir.”
Melihat itu, Rama dan Riski berenang ke kapal untuk meminta tolong kepada ABK akan tetapi tidak ada respons dari orang kapal, kemudian mereka berenang ke Pelabuhan untuk mengambil sampan dan menjemput Andre dan Acep yang menunggu di pinggir sungai sebelah hilir.
“Setelah sampai di Pelabuhan, Andre dan Riski mendatangi rumah Pak RT memberitahukan ada teman mereka Danu telah tenggelam dan hanyut di sungai dekat kapal dan meminta tolong untuk menjemput Pindo dan Abi yang masih berada di seberang sungai.”
Setelah mendapatkan informasi ketua RT memberitahukan kepada warga bahwa ada anak tenggelam dan selanjutnya bersama warga melakukan pencarian korban di sekitar korban tenggelam. Sekitar pukul 16.20 WIB korban di temukan sudah dalam keadaan meninggal dunia, oleh warga yang melakukan pencarian dengan posisi di dasar sungai di sebelah hilir kapal, selanjutnya membawa korban ke Puskesmas Karang Mulya.
“Minta tolong pengawasan orangtua kepada anak-anaknya khususnya yang bermain di sungai, karena musibah tenggelam dan diterkam binatang buas masih berpotensi, apalagi saat ini cuaca hujan dan ketinggian air sungai cenderung meningkat,” pesan Kapolres.