5 Tentara Gugur, Pasukan Lebanon Bakal Bersatu dengan Hizbullah Serang Israel?

5 Tentara Gugur, Pasukan Lebanon Bakal Bersatu dengan Hizbullah Serang Israel?

Berita Utama | inews | Sabtu, 12 Oktober 2024 - 13:39
share

KAIRO, iNews.id - Perang antara Israel dengan kelompok Hizbullah tampaknya bakal berubah menjadi skala penuh. Angkatan Bersenjata Lebanon sangat mungkin terlibat dalam perang tersebut setelah serangan pasukan Israel menewaskan dua prajuritnya.

Militer Lebanon menyatakan dua tentaranya tewas dan tiga lainnya luka dalam serangan Israel terhadap sebuah pos militer di Lebanon selatan, Jumat (11/10/2024).

Sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada Reuters, total jumlah tentara Lebanon yang tewas saat bertugas menjadi lima orang. Selain itu 16 lainnya tewas saat tidak bertugas.

Sejauh ini belum ada komentar dari Israel soal serangan terhadap pasukan Lebanon.

Sementara itu Perdana Menteri Najib Mikati mengutuk pembunuhan tersebut.

"Kejahatan Israel yang terus-menerus terhadap Lebanon tidak menyurutkan keberanian para prajurit yang menjalankan tugas negara dalam melindungi tanah dan membela rakyat," katanya.

Tentara Lebanon secara historis tidak ikut campur dalam konflik antara Hizbullah dan Israel. Pearn mereka selama in berfokus pada menjaga ketertiban di dalam Lebanon. Alasannya Lebanon dan Israel terikat dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 yang mengatur keamanan di sepanjang Garis Biru yang membatasi kedua negara.'

Israel sudah jelas-jelas melanggar resolusi itu dengan melintasi Garis Biru masuk ke wilayah Lebanon. Apalagi, pasukan Zionis menyerang markas pasukan penjaga perdamaian PBB UNIFIL.

Kondisi sangat mungkin berubah. Pasukan Lebanon bisa berperang bersama Hizbullah di wilayah selatan untuk mencegah pasukan Zionis melakukan operasi darat lebih dalam.

Meski demikian, kekuatan militer Angkatan Bersenjata Lebanon, dari segi personel maupun persenjataan, disebut masih di bawah Hizbullah. Kelompok perlawanan yang didirikan untuk melawan agresi Israel itu sejak lama memperkuat organisasi dengan kemampuan militer karena ancaman dari Zionis selalu datang. Terlebih lagi, Hizbullah mendapat dukungan dari Iran.

Topik Menarik