Jawaban Mengejutkan Shin Tae-yong soal Kritik Rotasi Pemain Timnas Indonesia Kontra China, Bawa-Bawa Masalah Stamina

Jawaban Mengejutkan Shin Tae-yong soal Kritik Rotasi Pemain Timnas Indonesia Kontra China, Bawa-Bawa Masalah Stamina

Berita Utama | inews | Kamis, 17 Oktober 2024 - 14:50
share

TANGERANG, iNews.id – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) memberi jawaban mengejutkan soal kritik rotasi pemain kala menghadapi China. 

Ya, pelatih asal Korea Selatan itu diterjang badai kritik setelah Timnas Indonesia kalah 1-2 di markas Timnas China (1-2) pada laga keempat putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan itu digelar di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao, China, Selasa (15/10/2024).

Usai laga, banyak yang mempertanyakan pilihan starter STY. Pasalnya, dia menanggalkan beberapa pemain yang bermain bagus dalam laga sebelumnya kontra Bahrain.

Beberapa pemain seperti Thom Haye dan Malik Risaldi diputuskan untuk menjadi cadangan. Mereka baru dimainkan di babak kedua. Hasilnya, Timnas Indonesia tertinggal dua gol pada babak pertama, dan bisa mencetak satu gol pada paruh kedua.

Soal kritik ini, STY menyebut rotasi dilakukan untuk menjaga kebugaran para pemain. Secara mengejutkan, pelatih berusia 54 tahun itu mengambil contoh Thom Haye yang menurutnya tak bisa bermain sejak awal pertandingan melawan China.

“Memang secara strategi saja. Maksudnya Thom (Haye) dimainkan sengaja pada babak kedua karena secara fisik memang kurang. Dia (Thom Haye) tidak bisa bermain 90 menit,” ucap STY di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (17/10/2024).

“Dan apalagi lawan (China) lebih kuat pada babak pertama. Jadi, tadinya secara taktik pada babak pertama itu tidak kemasukan gol. Pada babak kedua bisa cetak dua gol lebih,” ujarnya.

Sayangnya, strategi yang diterapkan STY tidak sesuai dengan rencana. Timnas Indonesia harus mengakui kemenangan China pada pertandingan itu.

“Tetapi, hasilnya tidak seperti itu (sesuai rencananya). Jadi, sangat disayangkan. Memang secara taktik itu Thom (Haye) mau dimainkan pada babak kedua,” ujarnya.

Kekalahan itu membuat Timnas Indonesia mogok di peringkat kelima klasemen dengan poin 3, setara dengan China di peringkat keenam. Namun, kedua tim hanya selisih dua angka dari Australia, Arab Saudi, dan Bahrain di peringkat kedua, ketiga dan keempat. Puncak klasemen masih dikuasai Jepang dengan sepuluh poin. 

Tim Garuda masih memiliki enam pertandingan tersisa, dengan rincian empat laga kandang dan dua tandang. Terdekat, Timnas Indonesia menjamu Jepang (15/11/2024) dan Arab Saudi (19/11/2024).

Topik Menarik