Blak-blakkan, Ini Pengakuan Menteri Yandri Susanto soal Undangan Haul Pakai Kop Surat Kemendes

Blak-blakkan, Ini Pengakuan Menteri Yandri Susanto soal Undangan Haul Pakai Kop Surat Kemendes

Berita Utama | okezone | Rabu, 23 Oktober 2024 - 17:58
share

JAKARTA - Menteri Desa Yandri Susanto buka suara terkait surat undangan kepada Kepala Desa untuk menghadiri haul peringatan wafat ibundanya. Namun, surat undangan tersebut menggunakan kop surat dan stempel Kementerian Desa.

Yandri mengatakan, acara haul ibundanya telah direncanakan sejak lama. "Ya sebenarnya saya WA itu sudah lama karena santri nasional sudah tahu lama dengan WA biasa. Kemudian, haul emak saya juga udah tahu tanggalnya tanggal 20 Oktober. Pas meninggal emak hari santri juga 20 Oktober 2022 yang lalu," kata Yandri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Namun, kata Yandri, dalam diskusi dengan kesekjenan Kementerian Desa bahwa perlu dibuatkan surat tersebut. Dirinya pun menurutinya dan mengaku tidak mengontrol lebih jauh karena sibuk persiapan usai pelantikan.

"Tapi ada diskusi waktu itu di internal kesekjenan perlu ada surat itu. Ya saya karena sedang sibuk sedang banyak persiapan-persiapan pasca pelantikan ya saya memang mungkin kurang kontrol saja," kata Yandri.

Yandri menegaskan, dirinya tidak menerima satu persen pun uang dari acara haul ibundanya. Acara tersebut, katanya, biayanya berasa dari kantong pribadi.

"Tapi intinya dari acara itu tidak satu sen pun uang Kemendes yang saya gunakan demi Allah demi Rasul gaada. Jadi, itu murni persoalan administrasi saja
dan insyaallah kedepan kami akan lebih hati-hati lagi dan tidak akan mengulangi lagi," tegasnya.

 

Yandri menyebut viralnya surat undangan haul dikaitkan dengan kontestasi Pilkada. Meski, istrinya maju pemilihan bupati Serang, Yandri memastikan bahwa acara yang digelar tidak berkaitan dengan hal itu.

"Dan acara itu kenapa viral keliatannya sepertinya dikaitkan dengan kontestasi Pilkada sementara yang kami selenggarakan kemarin murni 100 tidak ada kaitannya dengan Pilkada. Memang istri saya maju sebagai calon bupati serang sudah lama prosesnya kan jauh sebelum jadi menteri sekarang sudah masuk kampanye tinggal 1 bulan lagi," ungkapnya.

"Dan selama kegiatan kemarin Bawaslu ada kemudian unsur-unsur yang lain ada. Saya pastikan saya tidak mungkin menciderai kekhidmatan hari santri nasional apalagi itu menyangkut emak saya almarhumah ibu saya dengan persoalan politik gak mungkin itu saya gak sanggup melakukan itu," pungkasnya.
 

Topik Menarik