Tria Menangis Haru Melihat Kekompakan The Changcuters, Ini Alasannya
JAKARTA - Mohammad Tria Ramadhani, yang akrab dikenal sebagai Tria The Changcuters , kini kembali tampil sebagai vokalis di bandnya setelah insiden pingsan di panggung saat tampil di acara The Sounds Project beberapa waktu lalu. Tria bahkan sudah ikut terlibat dalam rangkaian promosi menuju konser tunggal The Changcuters yang dijadwalkan berlangsung November mendatang.
Namun, penyanyi lagu Racun ini mengaku sempat terharu dan menangis melihat kekompakan anggota band lainnyaQibil, Dipa, Erik, dan Aldayang tetap solid selama dirinya menjalani pemulihan.
Tria bercerita bahwa ia sempat mengalami amnesia ringan, yang mengganggu ingatan jangka pendeknya pasca insiden tersebut.
Aku terharu dan bangga banget. Iya, bahkan sampai nangis. Rasanya semua kerja keras yang kita bangun dari dulu ternyata berharga banget. Itu yang aku ingat, ungkap Tria, dikutip dari kanal YouTube The Leonardos, Sabtu (26/10/2024).
Uang Rp920 Miliar yang Disita Kejagung di Rumah Eks Pejabat MA Zarof Diduga Hasil Makelar Kasus
Selama hampir 20 tahun bersama, Tria merasa chemistry di antara anggota band sudah sangat kuat. Baginya, The Changcuters adalah keluarga keduanya.
Seperti saat kita main film The Tarix Jabrix, semuanya kita lakukan berlima. Ke mana pun berlima, dan ternyata kekompakan itu memang dibangun untuk momen seperti ini, ujar Tria.
Ke depannya, Tria bertekad untuk lebih memperhatikan kondisi fisiknya sebelum tampil. Ia menyadari bahwa usianya kini tak lagi muda dan stamina harus dijaga dengan lebih baik.
Aku memang ditakdirkan untuk pekerjaan yang butuh energi besar, jadi aku sendiri yang harus bisa mengatur kekuatan. Ya, kemarin itu seperti peringatan buat aku. Sekarang, harus lebih berhati-hati lagi, tutup Tria.