Kecelakaan di Slipi Tewaskan 2 Orang akibat Sopir Truk Mengantuk, Pengamat Beberkan Fakta Ini

Kecelakaan di Slipi Tewaskan 2 Orang akibat Sopir Truk Mengantuk, Pengamat Beberkan Fakta Ini

Berita Utama | inews | Selasa, 26 November 2024 - 15:50
share

JAKARTA, iNews.id - Kecelakaan truk tronton yang menabrak sejumlah motor dan mobil di Slipi, Jakarta Barat, Selasa (26/11/2024) menewaskan dua orang. Berdasarkan hasil pemeriksaan kecelakaan tersebut diakibatkan sopir mengantuk, bukan rem blong seperti yang diduga sebelumnya.

"Bukan (rem blong), tadi kita sudah cek dan berfungsi," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, Selasa, (26/11/2024).

Mantan Dirlantas Polda Jawa Timur ini mengatakan, sang sopir berinisial AZ sudah diamankan. AZ mengaku mengantuk saat kejadian. "Dia mengakui mengantuk," katanya.

Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Diella Kartika Artha mengatakan, kecelakaan tersebut melibatkan lima sepeda motor, satu truk dan satu mobil.

Dia menjelaskan, peristiwa berawal saat truk tronton melintas dari arah timur ke barat. Setiba di lokasi, tabrakan tak terhindarkan karena truk terus melaju sementara kendaraan lain sudah berhenti di lampu merah.

"Sesampainya di TKP mobil tersebut menerobos lampu merah, mengakibatkan kecelakaan seketika," ujarnya.

Berdasarkan foto yang dibagikan TMC Polda Metro Jaya, terlihat ada satu unit motor berada di kolong mobil.

"Kendaraan berat dilarang memasuki tol dalam kota mulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB. Kelalaian sopir akibat kelelahan dan pelanggaran lampu merah menjadi salah satu faktor pemicu kecelakaan tragis ini," kata Kombes Pol Latif Usman dalam unggahan akun X (Twitter) @TMCPoldaMetro.

Kecelakaan ini terjadi tak lama setelah insiden mengerikan di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta. Kelalaian Sopir truk menjadi penyebab kecelakaan, mengingat tak ada masalah pada sistem pengereman truk tersebut berdasarkan hasil investigasi.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan sudah saatnya aturan batas kecepatan ditegakkan. Sony mengatakan hembusan angin kencang dapat membuat kendaraan kehilangan kendali. Saat melaju di turunan panjang, akan membuat kendaraan berpindah arah dengan sendirinya saat terhantam angin kencang.

"Di sini penting kemampuan mengontrol diri untuk dapat berpikir sehat dalam mengambill keputusan yang benar. Terutama kemampuan melihat risiko bahaya dan menentukan kecepatan ideal," ujarnya.

Topik Menarik