Musim Hujan Tiba, Yuk Simak Ciri-ciri Alami DBD dan Cara Mencegah Demam Berdarah

Musim Hujan Tiba, Yuk Simak Ciri-ciri Alami DBD dan Cara Mencegah Demam Berdarah

Berita Utama | purwokerto.inews.id | Senin, 9 Desember 2024 - 17:20
share

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Cara mencegah demam berdarah di saat musim hujan perlu diketahui masyarakat, termasuk kewaspadaan terhadap berbagai penyakit yang semakin meningkat. Namun, salah satu penyakit yang mengalami peningkatan kasus adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat bahwa hingga minggu ke-46 tahun 2024, terdapat 218.356 kasus demam berdarah di Indonesia, dengan jumlah kematian mencapai 1.259 kasus. Maka dari itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri alami DBD dan cara mencegah demam berdarah.

Dilansir dari berbagai sumber, Senin (9/12/2024) berikut ciri-ciri alami DBD dan cara mencegah demam berdarah agar Anda dapat melakukan antisipasi sebelum terlambat.

Ciri-ciri Alami DBD dan Cara Mencegah Demam Berdarah

Apa itu Demam Berdarah?

Dikutip dari lama Kementrian Kesehatan, Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditransmisikan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus umumnya menunjukkan aktivitas dan menggigit pada pagi dan sore hari. Nyamuk-nyamuk ini berkembang biak di genangan air yang tenang dan bersih, seperti yang terdapat pada ban mobil, limbah plastik, atau wadah minum hewan.

Demam berdarah tidak dapat menular secara langsung dari satu individu ke individu lainnya. Namun, seorang ibu hamil memiliki kemungkinan untuk menularkan demam berdarah kepada janin yang sedang dikandungnya, baik selama masa kehamilan maupun saat proses persalinan.

Gejala Demam Berdarah

Gejala demam berdarah ditandai dengan peningkatan suhu tubuh yang tiba-tiba. Secara umum, pada anak-anak, gejala ini mengalami fase demam yang menyerupai bentuk pelana kuda, di mana suhu tubuh menurun selama beberapa hari sebelum kembali meningkat.

Demam yang terjadi pada penyakit DBD biasanya berlangsung sekitar 3 hari dan dapat mencapai suhu antara 39 hingga 40°C. Suhu tubuh yang tinggi ini seringkali sulit untuk diturunkan meskipun pasien telah mengonsumsi obat penurun panas.

Kemudian, penderita DBD juga mengalami gejala seperti lemah atau lemas, sakit kepala hebat, nyeri pada belakang mata, nyeri otot dan sendi, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, serta munculnya ruam kemerahan yang timbul ataupun tidak timbul.

Setelah melewati fase tiga hari, demam akan mereda dan pasien akan merasakan tubuh lebih baik. Namun, trombosit pasien justru mengalami penurunan yang drastis dan terjadi kebocoran pada pembuluh darah. Akibatnya, pasien berisiko mengalami perdarahan dan syok akibat kehilangan cairan yang banyak dari pembuluh darah.

Pada fase DBD setelah penurunan demam adalah fase kritis, sehingga pada fase kritis ini pasien perlu mendapatkan pengawasan yang ketat. Tanda-tanda bahaya yang perlu diketahui pada saat fase kritis ini adalah muntah-muntah yang tidak kunjung berhenti, nyeri perut yang hebat, lemas setelah sudah merasa membaik, gusi berdarah atau mimisan, gelisah, muntah berdarah, napas cepat, buang air besar berdarah, jantung berdebar, pucat, dan basah.

Ada baiknya, sebelum mengalami fase kritis, pasien segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan intensif lebih lanjut dan mendapatkan perawatan medis.

 

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara mencegah kasus demam berdarah yang selalu meningkat ketika memasuki musim hujan. Berikut cara mencegah populasi Aedes aegypti.

Cara Mencegah Demam Berdarah

Nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan penyebab demam berdarah, akan mengalami peningkatan jumlah karena telur yang belum menetas, kini akan mulai menetas saat habitat perkembangbiakannya terisi air hujan. Dengan demikian, hal ini dapat menyebabkan peningkatan populasi nyamuk yang menularkan penyakit demam berdarah dengue.

Kemudian masa hidup nyamuk Aedes aegypti dapat lebih lama ketika tingkat kelembapan tinggi selama musim hujan, oleh karena itu masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan saat memasuki musim hujan. Lantas apa saja yang perlu diwaspadai oleh masyarakat serta cara mencegah demam berdarah:

1. Cegah Habitat Nyamuk

Nyamuk yang membawa virus dengue umumnya ditemukan di dalam dan sekitar rumah, serta berkembang biak dari genangan air yang terkumpul dari barang-barang yang tidak terpakai. Anda dapat mengurangi jumlah nyamuk dengan cara menghilangkan tempat-tempat yang menjadi habitat nyamuk bertelur dan selalu cek kebersihan rumah maupun lingkungan sekitar rumah, khususnya pada barang-barang yang menimbulkan genangan air.

Buang genangan air pada ban mobil, kemudian wadah kosong dan bersih yang dapat menampung genangan air, seperti kaleng, ember, vas bunga, piring hewan, dan wadah tanam. Jauhkan wadah-wadah air tersebut agar tidak kembali tergenang, atau letakkan secara terbalik.

2. Jangan Menumpuk dan Menggantung Pakaian Terlalu Lama

Kebiasaan menunda untuk melipat cucian dan membiarkannya menumpuk begitu saja? Atau, justru terbiasa menggantung pakaian di belakang pintu atau membiarkan tumpukan cucian kotor menumpuk di sudut kamar?

Sebaiknya hentikan kebiasaan ini sebagai salah satu cara mencegah demam berdarah. Menumpuk atau menggantung pakaian dalam waktu yang lama dapat menjadi lokasi yang disukai oleh nyamuk. Hal ini disebabkan oleh ketertarikan nyamuk terhadap aroma tubuh manusia. Apabila Anda perlu menyimpan pakaian yang baru saja digunakan, sebaiknya lipat dan simpan di tempat yang bersih serta tertutup.

3. Gunakan Obat Nyamuk

Penggunaan obat nyamuk untuk mencegah demam berdarah juga dapat diterapkan pada pakaian, kelambu di rumah, sepatu, atau perlengkapan yang kerap menjadi tempat berkumpul nyamuk. Anda juga dapat membeli pakaian yang dibuat dengan permetrin (Senyawa kimia buatan yang digunakan sebagai obat dan juga insektisida) yang telah ada di dalamnya. Sementara untuk kulit, anda dapat menggunakan lotion yang mengandung setidaknya 10 persen konsentrasi DEET.

4. Gunakan Lotion Antinyamuk

Lindungi diri Anda dengan menggunakan lotion antinyamuk sebelum beraktivitas di luar rumah atau di area terbuka. Pastikan untuk mengikuti instruksi penggunaan yang tercantum pada label kemasan. Oleskan krim tersebut terutama pada area tubuh yang tidak tertutup oleh pakaian.

Hindari mengoleskan krim antinyamuk pada area kulit yang tertutup oleh pakaian. Apabila Anda juga menggunakan tabir surya atau sunscreen, pastikan untuk mengoleskan tabir surya terlebih dahulu sebelum menggunakan lotion antinyamuk.

5. Lindungi Ventilasi Rumah Atau Gunakan Pendingin Ruangan

Rumah yang memiliki ventilasi dengan jaring dan memiliki pendingin ruangan umumnya akan lebih rendah tergigit nyamuk. Namun demikian, peru diketahui jika nyamuk yang membawa virus dengue akan sangat aktif pada saat fajar hingga senja, mereka juga dapat menggigit pada malam hari.

Demikianlah ulasan apa yang dimaksud dengan demam berdarah dan cara mencegah demam berdarah. Semoga informasi ini bermanfaat, sehingga Anda dapat mengetahui apa itu demam berdarah dan cara pencegahannya.

 

Topik Menarik