Kapolri Ungkap 10 Tantangan Global, dari Perang Siber hingga Cuaca Ekstrem

Kapolri Ungkap 10 Tantangan Global, dari Perang Siber hingga Cuaca Ekstrem

Berita Utama | inews | Selasa, 30 Desember 2025 - 11:31
share

JAKARTA, iNews.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan 10 tantangan utama yang bakal dihadapi Indonesia di 2026. Berdasarkan Global Risk Report 2025, 10 tantangan itu diperkirakan masih berlangsung dalam 10 tahun ke depan.

"Cuaca ekstrem, kehilangan keanekaragaman hayati, perubahan sistem alam, kelangkaan sumber daya alam, misinformasi dan disinformasi, dampak negatif teknologi AI, ketimpangan, polarisasi sosial, spionase dan perang siber, serta polusi," kata Sigit dalam sambutan kegiatan rilis akhir tahun di Gedung Rupatama, Jakarta Selatan, Selasa (30/12/2025).

Lebih lanjut, Sigit mengatakan bencana alam melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sejak 23 November 2025. Berdasarkan data terkini, 1.132 orang meninggal dunia dan 174 lainnya hilang akibat bencana tersebut. 

"Pada saat yang sama, saat ini terdapat 3 sistem siklonik di sekitar wilayah Indonesia yang berpotensi memicu hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi yaitu Siklon Bakung di sekitar Lampung, Bibit Siklon 93S di sekitar Bali, Nusra, dan Jatim, dan Bibit Siklon 95S di sekitar Selatan Papua," kata Sigit. 

Sebelumnya, Sigit mengatakan pihaknya telah memberangkatkan 1.500 personel tambahan untuk membantu upaya pemulihan pascabencana di Sumatra. Dengan demikian, total 10.759 personel Polri telah ditugaskan di wilayah terdampak bencana.

"Saat ini baru saja kita berangkatkan 1.500 personel Polri untuk menambah kekuatan yang sebelumnya sudah ada," ujar Sigit saat jumpa pers terkait penanganan bencana banjir Sumatera di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (29/12/2025).

Sigit mengatakan personel tambahan itu ditugaskan untuk membantu percepatan pemulihan pascabencana di Aceh hingga Sumatera Utara (Sumut). Personel tambahan itu ditugaskan untuk pembersihan rumah tempat ibadah, sekolah, sektor-sektor pelayanan publik hingga pemasangan sumur bor.

"Total saat ini sudah ada 10.759 personel, dan kita sudah persiapkan personel berikutnya mana kala nanti kemudian ada tugas-tugas lanjutan, khususnya seperti yang disampaikan oleh Menko PMK terkait dengan persiapan infrastruktur apabila ada pembangunan huntara (hunian sementara) dan huntap (hunian tetap)," tutur Sigit.

Dia mengatakan, sudah ada 29 dapur lapangan yang disiapkan Polri. Dapur-dapur itu tersebar di 17 titik Aceh, 7 titik Sumut, dan 5 titik Sumbar.

"Kemudian untuk layanan kesehatan kita ada 38 posko kesehatan yang tersebar di tiga wilayah juga, yaitu Aceh 16 posko dan sisanya di Sumut dan Sumbar," ucap Sigit.

Topik Menarik