Menegangkan !! Begini Cerita Pendaki Saat Berlari Menyelamatkan Diri Dari Erupsi Gunung Raung
BONDOWOSO, INewsBondowoso.id - Gunung raung mengalami peningkatan aktivitas vulkanis pada Selasa kemarin. Ketinggian asap mencapai 2000 meter.
Detik - detik erupsi gunung ini berhasil diabadikan oleh sejumlah pendaki dari jarak dekat. Para pendaki juga lari menyelamatkan diri dengan menuruni gunung dan menjauh dari kawah.
Saat asap tebal dan hitam membumbung tinggi dari atas kawah gunung sejumlah pendaki lari menyelamatkan diri dari hujan abu dengan menuruni gunung dan menjauh dari bibir kawah.
Saat kejadian pendaki asal beberapa kota di Indonesia ini tengah beristirahat dan memasak setelah summit atau mencapai puncak gunung raung.
Saat itu tiba-tiba terdengar gelegar dan bunyi dentuman bak meriam selama beberapa kali.
Rasa kaget bercampur kepanikan semakin bertambah ketika keduanya menoleh ke belakang. Gumpalan awan putih bercampur hitam muncul, dan semakin membesar dari balik kubah gunung.
Gumpalan asap berwarna putih bercampur hitam itu makin lama semakin tinggi. Bergumpal bak cendawan. Asap vulkanik gunung keluar dari bibir kawah setinggi 2000 meter.
"Saat terjadinya erupsi, disertai suara gemuruh, dan menggetarkan tanah. Seperti gempa," ungkap Khoirul Ilmi Feraya," Pendaki Asal Sidoarjo.
Tak hanya itu. Dalam hitungan menit, suasana sekitarnya makin temaram dan gelap disertai hujan abu bercampur kerikil-kerikil kecil.
Para pendaki lalu bergegas memasukkan perlengkapan masak ke dalam carrier-nya. Mereka pun langsung lari seribu langkah menyusuri jalanan setapak turun.
Dalam perjalanan turun, rombongan berpapasan dengan beberapa pendaki lain sehingga mengajak mereka untuk juga segera turun menyelamatkan diri.
Saat melanjutkan perjalanan ke bawah, lagi-lagi mereka berpapasan dengan semakin banyak pendaki yang hendak ke puncak.
Mereka pun meminta para pendaki itu untuk segera turun karena situasi dan kondisi gunung semakin gelap. Perjalanan turun ke bawah para pendaki ini dalam rombongan besar. Beberapa pendaki yang hendak ke puncak harus putar balik turun.
Untuk diketahui, sebanyak 29 orang pendaki sempat terjebak saat Gunung Raung erupsi dan memuntahkan abu vulkanik.
Para pendaki dari beberapa kota itu berhasil selamat dan sampai di pos pendakian Desa Sumberwringin secara bertahap sekitar pukul 17.00 WIB.
Untuk memastikan kondisi kesehatan mereka, dilakukan medical check di basecamp. Begitu dipastikan kesehatannya baik, pendaki lalu langsung diperbolehkan pulang. Namun, sebagian bermalam dulu di basecamp.
Setelah didata petugas terkait, para pendaki ini berasal dari Jakarta, Semarang, Purbalingga, Mojokerto, Lumajang, Sidoarjo dan Surabaya.