Di Hadapan Danny Pomanto, Petani Bone Keluhkan Harga Jual Hasil Produksi Pertanian

Di Hadapan Danny Pomanto, Petani Bone Keluhkan Harga Jual Hasil Produksi Pertanian

Terkini | celebes.inews.id | Selasa, 15 Oktober 2024 - 17:00
share

BONE, iNewsCelebes.id - Calon Gubernur Sulsel nomor urut 1 Danny Pomanto, menggelar kampanye dialogis bersama para petani di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Selasa (16/10/2024).

Dalam kampanyenya, Danny Pomanto menyerap banyak keluhan warga setempat. Salah satunya keluhan warga terhadap harga hasil panen yang masih murah.

"Luas area pertanian di Kabupaten Bone lumayan luas pak, tapi hal itu belum  mensejahterakan nasib kami sebagai petani. Harga gabah murah sementara biaya produksi lumayan mahal," keluh Ari, salah seorang petani di Kabupaten Bone.

Ari berharap jika nantinya Danny Pomanto terpilih menjadi Gubernur Sulsel, nasib petani Sulsel lebih mendapatkan perhatian. Salah satunya yang paling dibutuhkan petani adalah bantuan bibit dan pupuk.

"Itu adalah kewajiban pemerintah, bantuan itu wajar. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah mengangkat harga jual hasil panen," ungkap Ari.

Menyikapi hal tersebut, Danny Pomanto, tegas mengatakan bahwa momentum Pilgub 27 November 2024 merupakan kesempatan dan peluang emas bagi warga untuk mengubah nasibnya dengan memilih calon gubernur yang tepat.

"Saatnya kita berusaha mengubah nasib. Petani punya hak untuk hidup sejahtera," ujar Danny Pomanto.

Danny melanjutkan, sejak menjadi Wali Kota Makassar selama 10 tahun, dirinya mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Makassar menjadi 1,7 Triliun di tahun 2023. Pencapaian itu  berdampak positif bagi kesejahteraan hidup warga Makassar.

"Sebelum saya jadi Wali Kota Makassar, pendapatan RT/ RW hanya 75.000 perbulan, dan saat ini sudah mencapai angka 1,2 Juta Perbulan," beber Danny.

Untuk meningkatkan taraf hidup petani, di hadapan Warga Kahu Bone, Danny Pomanto bertekad memberi harga terbaik untuk hasil panen petani.

"Yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga harga jual hasil panen petani. Pemerintah wajib mengintervensi dengan membeli hasil panen. Jika ini dilakukan, petani kita sejahtera," kunci Danny Pomanto.

Topik Menarik