Babe Bambang Pendiri Sanga Sanga Bagikan Kisah Inspirasi Hidup di Hadapan Nasabah
SEMARANG, iNewsSemarang.id - Ada kisah perjuangan menarik diungkap pengusaha sekaligus peracik herbal kenamaan Indonesia Babe Bambang Servasius Pranoto, Founder & Visioner PT Kutus Kutus Herbal.
Peracik asli minyak kesehatan populer Kutus-Kutus yang kini bertransformasi menjadi Sanga Sanga itu didampingi sang istri Riva Effirianti selaku CEO PT Kutus Kutus Herbal berbagi kisahnya di hadapan nasabah prioritas BNI regional Semarang pada 17 Oktober 2024.
Publik mungkin tak mengira, di balik hasil kerja kerasnya dalam mengembangkan jaringan bisnisnya mendirikan pabrik di Bali serta berhasil memiliki jaringan Voks Radio di berbagai kota (Bali, Yogyakarta, Bandung, Medan, Banda Aceh,Surabaya & Amsterdam Belanda) itu ada kisah kerja keras yang menarik jadi inspirasi.
"Di balik capaian kami saat ini, ada perjalanan hidup yang penuh tantangan dan inspirasi," kata.Babe Bambang yang kini juga memiliki sejumlah jaringan hotel, villa, resort, spa, restaurant hingga Politeknik.
Babe Bambang mengungkap bahwa ia terlahir dari keluarga dengan latar belakang militer dan menghabiskan masa kecilnya di Jakarta hingga SMP.
Saat memasuki masa SMA, ia berpindah ke Yogyakarta untuk menyelesaikan pendidikannya di SMA Kolese De Britto, Yogyakarta. Perjalanan akademiknya berlanjut ke tingkat perguruan tinggi di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, sebelum akhirnya memulai karier profesional di Jakarta.
Pada usia 25 tahun, Babe Bambang Servasius Pranoto mulai bekerja di perusahaan Phillips Telecommunication TV, tempat ia membangun karier selama 15 tahun.
Seperti banyak orang, ia memulai dari bawah dan meniti karier hingga mencapai posisi yang lebih tinggi.
Babe Bambang Servasius Pranoto juga mendapatkan gelar MBA (Master of Business Administration) di Philips University Eindhoven Kota Belanda pada tahun 1988.
Nah, fase penting dalam hidup Babe Bambang terjadi ketika ia memutuskan untuk pindah ke Bali.
Di sanalah ia mengalami kecelakaan yang menyebabkan kedua kakinya lumpuh setelah terperosok saat hendak pulang ke rumah. Meskipun telah mencoba berbagai cara untuk menyembuhkan diri, termasuk pijat tradisional dan pengobatan modern, tidak ada yang berhasil.
Pada akhirnya, Babe Bambang beralih ke metode spiritual dengan bermeditasi. Di dalam meditasinya, ia mendapatkan inspirasi untuk meracik minyak herbal dengan 49 kandungan alami.
Pada tahun 2013, ia menciptakan minyak balur yang kemudian membantu dirinya sembuh total dari kelumpuhan.
Minyak Kutus Kutus Asli racikan Babe Bambang Pranoto tidak hanya menyembuhkan dirinya sendiri, tetapi juga menarik perhatian teman-temannya serta masyarakat sekitar.
Minyak tersebut terbukti ampuh mengatasi berbagai penyakit, dan permintaan pun mulai datang dari banyak orang.
Seiring dengan meningkatnya permintaan, Babe Bambang resmi memasarkan minyak herbalnya. Ternyata, minyak Kutus Kutus Asli racikan Babe Bambang Pranoto berhasil meraih popularitas luar biasa di Indonesia. Saat ini minyak Kutus Kutus Asli racikan Babe Bambang Pranoto berganti nama menjadi Sanga Sanga.
Salah satu pencapaian monumental Babe Bambang adalah ketika ia mencatatkan sejarah yaitu brand Sanga Sanga meraih Rekor MURI Dunia atas logo terbesar yang pernah dicetak pada kemasan jamu.
Perjalanan hidup Babe Bambang Servasius Pranoto adalah kisah inspiratif tentang perjuangan, inovasi, dan dedikasi terhadap kesehatan masyarakat. Minyak herbal Kutus Kutus yang ia ciptakan bukan hanya simbol kesembuhan pribadinya, tetapi juga komitmennya untuk membantu orang lain.
Dengan berbagi inspirasi itu, harapannya masyarakat dan para peserta mampu mendapatkan inspirasi tentang bagaimana menjalani hidup hingga meraih yang diimpikan.
Mahakarya minyak herbal yang dibuat Babe Bambang Servasius Pranoto sendiri merupakan Kutus Kutus Asli. Namun karena adanya oknum yang mendaftarkan HAKI terlebih dahulu kini PT Kutus Kutus Herbal bertransformasi menjadi Sanga Sanga.