Paviliun Indonesia di SIAL Paris 2024, Ruth Joanna: Optimistis Transaksi Naik hingga 20 Persen
Paviliun Indonesia membawa 29 perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman pada SIAL Paris 2024, dan diprediksi dapat membukukan kenaikan transaksi hingga 20. (Foto: Ist)
JAKARTA, iNewsSerpong.id - Atase Perdagangan KBRI Paris, Ruth Joanna, optimis Indonesia dapat mencatat kenaikan transaksi antara 10 hingga 20 persen pada pameran industri makanan dan minuman di Salon International de l'Alimentation (SIAL) Paris, yang berlangsung dari 19 hingga 23 Oktober 2024.
Pada SIAL Paris dua tahun lalu, delegasi Indonesia berhasil meraih transaksi mencapai 30 juta USD. Kali ini, Paviliun Indonesia membawa 29 perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman, hasil kolaborasi antara KBRI Paris, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian Indonesia.
Sementara itu, Media Relation Asosiasi Cokelat Bean to Bar Indonesia (ACBI), Aprilia Melissa, menyatakan bahwa mereka menyediakan cokelat premium yang berbasis pada keunikan biji cokelat dari daerah terpencil di Indonesia, mulai dari Jawa Barat hingga Papua.
Pasar Cokelat Premium
Ia menambahkan bahwa produk Indonesia ditawarkan dengan harga yang lebih tinggi karena keunikan dan kekayaan rasa yang dimiliki, memungkinkan produk ini bersaing di pasar cokelat premium dunia.
"Di SIAL Paris ini, kami bertemu dengan berbagai calon pembeli potensial yang mencari produk terpilih untuk menyasar pasar high-end, bukan sekadar produk murah," ujarnya pada awal pekan ini.
Calon pembeli yang mengunjungi Paviliun Indonesia berasal dari berbagai negara, termasuk Prancis, Jepang, Hongkong, Brasil, dan lainnya.
Perwakilan dari perusahaan perdagangan makanan Brasil, Paolo Von Certzen, saat mencicipi cokelat asal Indonesia, mengakui cokelat Indonesia memiliki citarasa yang kaya.
"Ini adalah pengalaman rasa yang belum pernah saya rasakan sebelumnya, terutama mengingat Brasil juga merupakan negara penghasil biji cokelat," katanya.
Calon pembeli yang mengunjungi Paviliun Indonesia di SIAL Paris 2024 sangat beragam. (Foto: Ist)
Demikian pula, Mohammad El Bana, seorang trader dari Dubai, menyatakan bahwa cokelat Indonesia memiliki citarasa yang jauh melebihi ekspektasinya.
"Biasanya, cokelat dengan kandungan 100 cenderung pahit, tetapi cokelat dari Indonesia ini tidak pahit sama sekali," puji El Bana atas produk cokelat dari brand Tevere asal Bandung.
Sementara itu, Abdelkrim Baberrih, seorang pengusaha di sektor pariwisata, mengungkapkan ketertarikan pada produk cokelat Indonesia dan berencana membawa turis Prancis untuk melihat langsung proses pembuatan cokelat di kebun.
"Kami ingin menyajikan paket turisme di mana wisatawan bisa melihat langsung proses di kebun hingga merasakan produk akhirnya, atau 'exploring and experience'. Dengan cokelat ini, Indonesia memiliki peluang yang sangat bagus," ujarnya. (*)