Perang E-commerce, Bukalapak Pilih Strategi Tak Terduga!

Perang E-commerce, Bukalapak Pilih Strategi Tak Terduga!

Ekonomi | surabaya.inews.id | Kamis, 9 Januari 2025 - 06:10
share

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Bukalapak mengumumkan keputusan strategis pada 7 Januari 2025, yakni penghentian layanan marketplace produk fisik dan peralihan penuh ke produk virtual.  Keputusan tersebut, menurut Ulul Albab, menawarkan pelajaran berharga tentang adaptasi dan transformasi digital dalam dunia bisnis.

Ketua ICMI Jawa Timur, ini menjelaskan bahwa keputusan Bukalapak bukan tanpa pertimbangan. Persaingan ketat dengan raksasa e-commerce dan perubahan perilaku konsumen yang semakin digital, di mana transaksi digital untuk pembayaran tagihan, pulsa, dan produk berbasis langganan meningkat pesat, mendorong perubahan ini. 

"Produk fisik yang tadinya menjadi andalan Bukalapak kini tergerus," ujarnya, Kamis (09/1/2025).

Ia menilai langkah Bukalapak sebagai strategi adaptasi terhadap dinamika pasar, bukan sebagai solusi atas masalah keuangan.

"Bukalapak sadar perlu bertransformasi untuk tetap relevan dan fokus pada sektor yang lebih menguntungkan," kata Ulul Albab. Perusahaan memilih fokus pada produk virtual yang memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi di era digital.

Ulul Albab juga menyoroti tantangan yang dihadapi Bukalapak. "Mereka harus beradaptasi dengan perubahan tren yang sangat cepat. Bisnis e-commerce tidak hanya soal platform, tetapi juga adaptasi," tegasnya. 

Peralihan ini, meski memberikan panduan pengembalian dana dan pengelolaan saldo, tetap menghadirkan kesulitan bagi pelapak kecil yang selama ini bergantung pada Bukalapak.

Namun, Ulul Albab menilai keputusan Bukalapak sebagai langkah berani dan bijak. "Transformasi ini bukan hanya mengubah model bisnis, tetapi juga memahami evolusi perilaku konsumen," katanya. 

Perusahaan beralih dari transaksi barang ke layanan digital yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat.

"Bukalapak memberikan pelajaran berharga tentang keberanian berubah di tengah tantangan. Mereka menemukan peluang besar di dunia digital," pungkas Ulul Albab. 

Akademisi Universitas Dr. Soetomo Surabaya ini menambahkan bahwa transformasi adalah kunci bertahan hidup bagi perusahaan di era digital yang dinamis ini, dan Bukalapak telah menunjukkan contoh nyata akan hal tersebut.

Topik Menarik