Legislator Kritik Garuda Indonesia Pikachu, Maskapai Plat Merah Langsung Bergambar IP Lokal
JAKARTA, iNewsTangsel.id – Anggota DPR RI Komisi VII, Tom Liwafa, memberikan kritik terhadap Garuda Indonesia. Kali ini, kritik tersebut ditujukan pada keputusan maskapai penerbangan plat merah tersebut yang bekerja sama dengan The Pokémon Company dalam meluncurkan livery tematik Pikachu Jet GA-1. Kolaborasi ini, yang menghadirkan desain pesawat bertema karakter Pokémon, langsung menuai perhatian publik, dan Tom Liwafa menjadi salah satu yang paling vokal mengkritisi.
Dalam sebuah unggahan di akun TikTok-nya pada Oktober 2024, Tom Liwafa menyatakan bahwa Garuda Indonesia, yang merupakan maskapai milik negara, seharusnya lebih fokus pada pengangkatan budaya lokal Indonesia ketimbang menjalin kemitraan dengan merek asing. Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat besar dan potensial untuk dipromosikan melalui berbagai platform internasional, termasuk maskapai penerbangan nasional.
“Sebagai maskapai yang kita banggakan, Garuda Indonesia seharusnya menjadi contoh dalam mempromosikan produk lokal. Kenapa memilih Pokémon, yang berasal dari Jepang, sementara kita punya banyak tempat wisata dan budaya luar biasa yang bisa diperkenalkan? Seharusnya Labuan Bajo, Bali, atau Candi Prambanan yang lebih diutamakan,” ujar Tom Liwafa dalam unggahannya.
Politisi tersebut menambahkan bahwa kolaborasi Garuda dengan Pokémon malah memberi kesan bahwa Indonesia kurang percaya diri dengan potensinya sendiri dan lebih memilih menggandeng merek luar negeri daripada memperkenalkan warisan budaya Indonesia ke dunia internasional.
Kritik keras Tom Liwafa ini tidak hanya menjadi bahan perbincangan di kalangan masyarakat, tetapi juga mendapat perhatian berbagai pihak, termasuk kementerian terkait. Bagi Tom, hal ini bukan sekadar soal branding semata, melainkan terkait dengan semangat untuk memajukan pariwisata dan kebudayaan Indonesia.
Kritik Tom Liwafa muncul di tengah upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional pasca-pandemi.
Setelah mendapat kritik dari legislator PAN tersebut, Garuda Indonesia kemudian memperkenalkan livery terbaru yang lebih mendalam dengan kekayaan budaya Indonesia. Desain pesawat baru yang berisi karakter-karakter ikonik ini dari brand lokal Tahilalats.
Pada Sabtu, 18 Januari 2025, Garuda Indonesia merilis livery terbaru hasil kerjasama dengan Tahilalats. Desain livery yang menghiasi badan pesawat Boeing 737-800 NG ini menampilkan karakter-karakter unik dari karya kreatif anak bangsa, yang telah mendapat perhatian luas baik di dalam maupun luar negeri.
Kolaborasi ini menjadi tonggak baru dalam dukungan terhadap produk-produk kreatif lokal Indonesia. Dalam acara peluncuran yang dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar, mengungkapkan bahwa kolaborasi tersebut adalah bukti nyata bahwa potensi ekonomi kreatif Indonesia sangat besar.
“Ini adalah salah satu contoh luar biasa bagaimana produk Indonesia dapat bersaing dan tampil di panggung dunia. Garuda Indonesia dan Tahilalats adalah dua entitas yang menggambarkan betapa kayanya potensi kreativitas anak bangsa,” ujar Irene Umar dalam keterangannya, Sabtu (18/1/2025).
Wamenekraf juga menambahkan bahwa kolaborasi ini membuka peluang bagi berbagai industri kreatif lokal untuk semakin berkembang. Menurutnya, Garuda Indonesia, sebagai maskapai penerbangan nasional, memiliki peran penting dalam mempromosikan produk-produk lokal yang memiliki daya tarik global.