Harga Emas Anjlok Hampir 2 Persen, Investor Kumpulkan Cash

Harga Emas Anjlok Hampir 2 Persen, Investor Kumpulkan Cash

Ekonomi | idxchannel | Senin, 7 April 2025 - 00:40
share

IDXChannel - Harga emas dunia melemah pada sesi awal Asia, Senin (7/4/2025), diperkirakan akibat pelepasan posisi long oleh investor untuk mengumpulkan dana tunai alias cash.

Menurut data pasar, hingga pukul 07.25 WIB, emas spot (XAU/USD) jatuh 1,81 persen ke level USD2.982,62 per troy ons.

Pelaku pasar melepas emas guna menutup kerugian dari pelemahan pasar yang lebih luas, yang dipicu oleh meningkatnya ketegangan perdagangan dan kekhawatiran akan resesi global.

Tim riset Sucden Financial mencatat bahwa tarif 34 persen yang diberlakukan China atas seluruh impor dari Amerika Serikat (AS), serta pembatasan ekspor sejumlah mineral tanah jarang, memperburuk kekhawatiran atas perang dagang skala penuh.

Menurut tim tersebut, dikutip Dow Jones Newswires, penurunan harga emas terjadi seiring aksi likuidasi untuk menutup kerugian di aset lain, selain juga karena aksi ambil untung.

Pada Jumat pekan lalu, pelemahan harga emas terjadi di tengah dampak lanjutan dari perang dagang yang dipicu kebijakan Trump. China, yang ekspornya ke Amerika Serikat kini menghadapi tarif lebih dari 50 persen, menetapkan bea masuk 34 persen atas produk asal AS.

Kebijakan ini mengganggu arus perdagangan global, memperlambat pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan inflasi—faktor yang dalam jangka panjang bisa menguatkan peran emas sebagai aset lindung nilai.

“Kami melihat dampak bersih dari ‘Hari Pembebasan’ ini cenderung mendukung harga emas, mengingat ketidakpastian yang berlanjut serta dampaknya yang negatif terhadap pertumbuhan namun positif bagi inflasi,” ujar analis komoditas di RBC Capital Markets, Christopher Louney.

“Sementara tarif dasar 10 persen bisa menjadi momen pembersihan tarif tersendiri, tarif balasan dari mitra dagang utama cukup tinggi dan ketidakpastian masih akan berlanjut.”

Penurunan harga pada Jumat terjadi meskipun data ketenagakerjaan AS menunjukkan lonjakan perekrutan tenaga kerja. Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan adanya penambahan 228.000 pekerjaan baru pada Maret, naik dari 117.000 di Februari, jauh di atas proyeksi konsensus FactSet yang memperkirakan kenaikan 130.000 posisi.

Harga emas sempat mencapai puncaknya sebelum pengumuman tarif oleh Trump pada Rabu pekan lalu, lalu mengalami penurunan signifikan pada Kamis dan Jumat. (Aldo Fernando)

Topik Menarik