Sebanyak 160 Lebih Sapi di Garut Terjangkit PMK Dilakukan Vaksinasi

Sebanyak 160 Lebih Sapi di Garut Terjangkit PMK Dilakukan Vaksinasi

Terkini | garut.inews.id | Rabu, 15 Januari 2025 - 08:20
share

GARUT, iNewsGarut.id – Sebanyak 160 ekor lebih terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tersebar di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Garut. Ancaman penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak menjadi perhatian serius, terutama bagi peternak sapi perah di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Upaya pencegahan terus dilakukan baik oleh para peternak maupun petugas dari dinas perikanan dan peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut.

Di tengah ancaman PMK, peternak di Kampung Gombong, Desa Tambakbaya, Kecamatan Cisurupan, Garut, Jawa Barat, terus berupaya keras menjaga kesehatan ternaknya.

Seperti yang dilakukan Dedi ketua kelompok peternak sapi yang juga seorang peternak sapi perah yang telah bertahun-tahun menggantungkan hidupnya dari hasil susu sapi.

Menurutnya, untuk menjaga kesehatan ternaknya, setiap hari ia rutin membersihkan kandang dan memeriksa kesehatan seluruh ternak sapi peliharaannya. Selain itu, ia juga memberikan vitamin dan vaksin oleh petugas dari Diskannak Kabupaten Garut.

"Rutin setiap hari Kita bersihkan kandang, kemudian diberikan vitamin, dan vaksin oleh petugas dari Diskannak, sebagai upaya untuk terhindar dari PMK,"ungkapnya, Selasa (14/1/2025).

Ia mengetahui merebaknya penyakit PMK berasal dari sapi milik salah satu anggota kelompoknya yang membeli sapi dari luar Kabupaten Garut.

"Ya Saya tau PMK pada saat salah satu anggota yang membeli sapi potong 4 ekor dari Jawa dan mati semuanya. Nah, dari situ nular ke sapi perah, sekarang itu yang mati itu sudah hampir 8 ekor,"ujarnya.

 

Sementara itu langkah antisipasi juga dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut, selain memberikan vaksinasi, Dinas ini juga aktif memberikan edukasi kepada para peternak, menyusul sekitar 160 lebih ternak sapi terjangkit PMK yang tersebar di beberapa Kecamatan.

"Ya ada 160 kasus PMK, untuk sapi potong di wilayah Kecamatan Sukawening juga Kersamanah, kemudian di wilayah Sapi perah juga ada di Bayongbong,"ucap dr Agustina Kepala Bidang Kesehatan Hewan Diskannak Garut.

Hingga saat ini, khusus di lokasi ternak warga Desa Tambakbaya, Kecamatan Cisurupan, belum ditemukan kasus PMK pada ternak sapi. Namun, para peternak diimbau untuk tetap waspada dan melapor jika ada gejala seperti luka pada mulut atau kuku hewan ternak mereka.

"Ya karena di Dinas itu ketersediaan vaksin nya terbatas, jadi Kami imbau kepada para peternak untuk melakukan vaksinasi mandiri, seperti yang dilakukan Pak Dedi bersama anggota kelompok ternaknya untuk mencegah penyebaran virus PMK,"pungkasnya.

Topik Menarik