Sopir Truk Tangki Kena Serangan Jantung Sebelum Tabrak 6 Kendaraan, Ini Gejala yang Terjadi
JAKARTA, iNews.id - Sopir truk tangki kena serangan jantung sebelum menabrak 6 kendaraan di kawasan Plumpang, Jakarta Utara. Insiden tersebut menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan lima orang lainnya luka-luka.
"Kronologi sopir mengalami serangan jantung, sehingga menabrak kendaraan di depannya," kata Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, dalam keterangannya, Rabu (4/9/2024).
Dari kejadian ini, masyarakat perlu mengetahui bahwa ada gejala khas sebelum serangan jantung terjadi. Ini menjadi pengingat bahwa jika gejala itu muncul, sebaiknya segera menepi dan tidak melanjutkan perjalanan.
Lantas, apa gejala serangan jantung?
Gejala serangan jantung
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung berkurang atau tersumbat secara drastis. Penyumbatan itu biasanya disebabkan oleh penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di arteri jantung (koroner).
Menurut laporan Mayo Clinic, endapan lemak dan kolesterol menumpuk seiring waktu, membentuk plak di arteri jantung. Jika plak pecah, gumpalan darah dapat terbentuk dan gumpalan itu yang bisa menyumbat arteri dan menyebabkan serangan jantung.
Gejala serangan jantung bervariasi, mulai dari gejala ringan hingga berat. Pada beberapa kasus, orang bisa kena serangan jantung tanpa gejala apa-apa.
Gejala serangan jantung umumnya meliputi:
- Nyeri dada yang mungkin terasa seperti tekanan, sesak, nyeri, merasa terjepit, atau aa rasa sakit yang berarti di dada.
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan yang menyebar ke bahu, lengan, punggung, leher, rahang, gigi, atau terkadang perut bagian atas.
- Keringat dingin.
- Kelelahan.
- Sakit maag atau gangguan pencernaan.
- Pusing atau tiba-tiba pusing.
- Mual.
- Sesak napas.
Pada kasus wanita, serangan jantung diawali dengan gejala nyeri singkat atau tajam yang terasa di leher, lengan, atau punggung. Terkadang, gejala serangan jantungnya adalah henti jantung mendadak.
"Beberapa serangan jantung terjadi secara tiba-tiba. Tapi, banyak orang yang memiliki tanda dan gejala peringatan beberapa jam, hari, atau minggu sebelumnya," ungkap laporan Mayo Clinic.
"Nyeri dada atau tekanan (angina) yang terus terjadi dan tidak hilang dengan istirahat mungkin merupakan tanda peringatan dini. Angina disebabkan penurunan sementara aliran darah ke jantung," tambah laporan tersebut.