Terpukul dengan Kematian Liam Payne, Zayn Malik Sedih: Aku Kehilangan Saudara

Terpukul dengan Kematian Liam Payne, Zayn Malik Sedih: Aku Kehilangan Saudara

Gaya Hidup | inews | Jum'at, 18 Oktober 2024 - 06:50
share

LONDON, iNews.id - Zayn Malik merasakan duka mendalam atas kematian Liam Payne pada 16 Oktober 2024. Dia meluapkan perasaannya usai ditinggalkan eks rekan satu band di One Direction sekaligus sahabatnya itu melalui unggahan di Instagram. 

Zayn sedih karena harus menerima kenyataan dirinya tak bisa lagi bertemu untuk berbagi cerita dengan Liam. Kepergiannya yang tiba-tiba membuat Zayn tak sempat mengucapkan salam perpisahan untuk yang terakhir kali.

"Liam, aku mendapati diriku berbicara keras padamu, berharap kau dapat mendengarku, aku tidak dapat menahan diri untuk berpikir egois bahwa masih banyak lagi percakapan yang dapat kita lakukan dalam hidup kita," ujar Zayn Malik dikutip dari unggahan Instagram @zayn, Jumat (18/10/2024).

Zayn yang merasa begitu terpukul, mengucap janji akan selalu mengenang segala momen-momen indah yang telah dihabiskan bersama Liam.

"Aku akan menghargai semua kenangan yang kumiliki bersamamu di hatiku selamanya, tidak ada kata-kata yang dapat membenarkan atau menjelaskan perasaanku saat ini selain sangat terpukul," sambungnya.

Zayn juga menuliskan pesan haru yang mengungkap perasaan sayangnya yang begitu mendalam kepada Liam. Mantan kekasih Gigi Hadid ini merasa kehilangan sosok yang telah dianggap sebagai saudara, sebagai bagian dari keluarganya sendiri. 

"Aku kehilangan seorang saudara ketika kau meninggalkan kami dan tidak dapat menjelaskan kepadamu apa yang akan kulakukan untuk sekadar memelukmu untuk terakhir kalinya dan mengucapkan selamat tinggal kepadamu dengan baik dan mengatakan kepadamu bahwa aku sangat mencintaimu dan menghormatimu," ujarnya.

Selama ini, Zayn mungkin tidak sempat mengucapkan terima kasih atas kebaikan hati Liam yang mendukung di masa-masa sulit dalam kehidupannya. Zayn pun mengenang kembali kebaikan Liam yang begitu berarti dalam hidupnya ketika dirinya berusia 17 tahun dimana mereka tergabung di One Direction. Liam seolah menghadirkan 'rumah' untuk Zayn dengan terus meyakinkan bahwa masih banyak yang sayang kepadanya, termasuk Liam sendiri.

"Aku tidak pernah mengucapkan terima kasih kepadamu karena telah mendukungku melewati beberapa masa tersulit dalam hidupku. Ketika aku merindukan rumah saat berusia 17 tahun, kau akan selalu ada di sana dengan pandangan positif dan senyum yang meyakinkan dan memberitahuku bahwa kau adalah temanku dan bahwa aku dicintai," katanya

Zayn begitu mengagumi sikap bijaksana Liam meski usianya lebih muda darinya. Dia juga mengingat Liam sebagai sosok yang tak takut untuk menegur orang lain, termasuk dirinya ketika melakukan kesalahan. Kebiasaan Liam itu mungkin sempat menyebabkan perselisihan di antara mereka, tapi justru Zayn salut dengan sikap sahabatnya itu.

"Meskipun kau lebih muda dariku, kau selalu lebih bijaksana daripadaku, kau keras kepala, keras kepala, dan tidak peduli untuk memberi tahu orang lain ketika mereka salah. Meskipun kita berselisih beberapa kali karena hal ini, aku selalu diam-diam menghormatimu karenanya," ujarnya. 

Zayn juga memuji Liam karena kemampuannya dalam dunia musik. Selama tergabung bersama One Direction, Liam yang paling diandalkan untuk mengarahkan agar bisa memberikan yang terbaik di atas panggung.

"Dalam hal musik, Liam, kau adalah yang paling berkualitas dalam segala hal. Aku tidak tahu apa-apa jika dibandingkan Aku adalah anak pemula tanpa pengalaman dan kau sudah menjadi seorang profesional. Aku selalu senang mengetahui, apa pun yang terjadi di atas panggung, kita selalu dapat mengandalkanmu untuk mengetahui ke mana harus mengarahkan kapal selanjutnya," katanya.

Menutup pesannya itu, Zayn ingin Liam mengetahui begitu banyak cinta yang diberikan untuknya, termasuk rasa sayang yang begitu besar dari Zayn untuknya.

"Semoga di mana pun kau berada saat ini, kau baik-baik saja dan damai. Kau tahu betapa kau dicintai. Sayang kamu bro," ujarnya.

Topik Menarik