Memahami Frugal Living, Pelit atau Cerdas Mengelola Uang?
JAKARTA - Banyak Gen Z dan milenial mengadopsi gaya frugal living atau hidup hemat sebagai cara untuk lebih berhemat. Tujuannya jelas, untuk mengurangi pengeluaran dan lebih cerdas mengelola uang.
Frugal living memang terkesan pelit. Namun, dikutip honest.co.id, sebenarnya frugal living memiliki konsep yang lebih mendalam dalam mengelola keuangan.
Konsep Frugal Living
Menurut Kamus Oxford, frugal atau hemat berarti membelanjakan uang secara minimal atau mengonsumsi barang secukupnya. Sederhananya, hidup hemat adalah gaya hidup minimalis yang berfokus pada pemangkasan pengeluaran, bukan pelit.Kedengarannya sederhana, bukan? Namun jangan salah, hidup hemat berbeda dengan sekadar berhemat. Gaya hidup ini lebih menekankan penghematan yang ekstrem, sampai-sampai Anda rela melewatkan nongkrong di kafe, menonton film, membeli barang-barang lucu tapi tidak penting dan keinginan sederhana lainnya.
Namun ingat, hidup hemat bukan berarti mengorbankan kesehatan atau kualitas hidup Anda! Gaya hidup ini tetap mengutamakan kualitas hidup, tetapi dari perspektif yang berbeda.
Misalnya, Anda bisa berhemat sambil tetap mengonsumsi makanan bergizi seperti sayur, ikan dan ayam. Namun, fokusnya adalah memasak di rumah daripada membeli makanan di luar yang harganya relatif lebih mahal. Selain lebih murah, juga lebih sehat!
Tujuan Hidup Frugal Living
Berdasarkan konsepnya, hidup hemat tentu memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai. Berikut ini beberapa tujuan frugal living yang perlu diketahui sebelum memulainya:1. Mengelola gaji dan pendapatan dengan lebih baikTujuan utama dari gaya hidup hemat adalah mengelola gaji dengan lebih bijak.
Dengan memangkas pengeluaran harian dan bulanan, Anda akan memiliki arus kas yang lebih baik. Mengapa harus melakukan ini? Jadi Anda tidak akan bertanya-tanya ke mana perginya semua gaji Anda di akhir setiap bulan.
2. Kurangi kebiasaan hedonistik & konsumtifJika Anda sudah terjebak dalam gaya hidup konsumtif, inilah saatnya untuk mempertimbangkan memulai hidup hemat! Tujuan dari gaya hidup hemat ini adalah untuk mengekang kebiasaan hedonistik dan berlebihan.
Mengikuti setiap tren yang muncul tidak ada habisnya! Itulah sebabnya penganut hidup hemat bertujuan untuk menghindari FOMO (fear of missing out) atau mengikuti tren secara membabi buta.
3. Hindari utang yang berlebihanHidup hemat sangat menganjurkan orang untuk tidak menumpuk utang di mana-mana. Itulah sebabnya Anda perlu mengurangi pengeluaran dan membeli barang sesuai anggaran Anda.
Memiliki utang tidak selalu salah selama Anda dapat melunasinya tepat waktu. Namun, jika Anda terus-menerus membayar terlambat atau bahkan gagal bayar, hal itu akan memengaruhi penilaian skor kredit Anda. Jadi, jadilah lebih bijak!
Manfaat Frugal Living
Hidup hemat bukan hanya soal menabung, juga tentang manfaat yang akan Anda alami di masa depan. Berikut ini beberapa di antaranya:1. Lebih banyak alternatif yang tersediaHidup hemat cocok bagi mereka yang suka mencari penawaran yang lebih baik. Dengan gaya hidup ini, Anda akan berusaha keras mencari pengganti barang mahal dengan pilihan yang lebih murah dan berkualitas tinggi.
Keadaan akan mendorong Anda untuk mencari promo, menggunakan keanggotaan, menukarkan poin, dll. Tanpa disadari, Anda akan memiliki lebih banyak alternatif untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan Anda.
2. Kesiapan untuk menabung & dana daruratKeuntungan signifikan dari hidup hemat adalah lebih siap dalam hal menabung dan memiliki dana darurat. Dana ini penting untuk masa depan.
Anda tidak akan mudah tergoda untuk menggunakan tabungan yang telah Anda sisihkan hanya untuk memenuhi keinginan sementara. Pendapatan Anda akan lebih terfokus pada kebutuhan pokok.
3. Meraih kebebasan finansial di masa depanSiapa yang tidak bermimpi meraih kebebasan finansial? Mungkin itu impian semua orang! Ini adalah keadaan di mana Anda hidup tanpa kekhawatiran finansial karena Anda memiliki tabungan dan dana darurat yang terjamin.
Cara Menerapkan Frugal Living
Jadi, tertarik untuk memulai gaya hidup hemat? Kalau begitu, coba terapkan langkah-langkah berikut agar lebih tepat dan terarah:1. Anggarkan pengeluaran bulanan sesuai kebutuhanPenganggaran bukan hanya untuk mereka yang ingin hidup hemat; ini berlaku untuk semua gaya hidup! Penganggaran bulanan membantu Anda terhindar dari manajemen keuangan yang buruk.
Penganggaran berarti mencatat pendapatan dan pengeluaran secara terperinci. Buat daftar dari kebutuhan yang paling utama dan mendesak hingga yang paling tidak perlu. Pastikan tidak ada kewajiban yang terlewatkan, seperti membayar tagihan kartu kredit atau biaya utilitas.
Catat semua pengeluaran, bahkan transaksi terkecil sekalipun. Dengan begitu, Anda akan terbiasa menabung.
2. Kurangi pengeluaran konsumtifJika Anda serius ingin menerapkan hidup hemat, Anda harus berhenti membeli barang hanya karena "lucu". Gaya hidup ini menganut gaya hidup minimalis, menghindari konsumerisme atau sementara1,356 / 5,000 pembelian.
Pilih dengan cermat apa yang benar-benar dibutuhkan. Alternatifnya adalah menggunakan kartu kredit yang menawarkan banyak keuntungan.
Misalnya, pengguna Kartu Kredit Honest mendapatkan penawaran khusus, seperti tiket film senilai Rp5.000 di CGV setiap Kamis. Keuntungan ini membantu Anda tetap menjalankan rencana hidup hemat tanpa mengorbankan terlalu banyak.
Pererat Hubungan dengan Afsel, KJRI Cape Town Gelar Pasar Rakyat dan Festival Film Indonesia
Anda juga tidak perlu khawatir menjadi terlalu konsumtif. Aplikasi Honest secara otomatis mencatat detail transaksi secara real time setiap kali kartu digunakan. Dengan demikian, Anda dapat dengan cepat memeriksa dan mengevaluasi riwayat transaksi Anda untuk memastikannya sesuai dengan kebutuhan Anda.
3. Alokasikan lebih banyak dana untuk tabunganSelalu alokasikan lebih banyak uang untuk tabungan. Memiliki jumlah tabungan yang cukup besar membuat Anda merasa lebih aman di masa depan. Anda tidak perlu khawatir dengan pengeluaran.
Hal ini tentu dapat dicapai jika Anda mulai menabung dari sekarang. Dalam hal ini, Anda dapat menerapkan aturan 50-30-20. Alokasikan 50 dari pendapatan Anda untuk kebutuhan pokok (termasuk tagihan, pembayaran utang, dll.), 30 untuk pengeluaran lain, dan 20 untuk tabungan/investasi/dana darurat.
Ingatlah untuk mengalokasikan, bukan sekadar menyisihkan! Pisahkan uang sejak dini untuk memastikannya digunakan sesuai peruntukannya.
Sekarang setelah Anda terbiasa dengan gaya hidup hemat, inilah saat yang tepat untuk memulainya! Tidak ada kata terlambat untuk mengadopsi frugal living dan membangun masa depan finansial yang sehat.