Israel Beli Lagi 25 Jet Tempur Siluman F-35 AS, Ancam Seluruh Musuh di Timur Tengah

Israel Beli Lagi 25 Jet Tempur Siluman F-35 AS, Ancam Seluruh Musuh di Timur Tengah

Global | sindonews | Kamis, 6 Juni 2024 - 10:28
share

Pemerintah Israel mengatakan pihaknya telah menandatangani kesepakatan senilai USD3 miliar untuk membeli skuadron ketiga yang terdiri dari 25 unit jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS).

Menurut rezim Zionis, pesanan terbaru jet-jet tempur canggih produksi Lockheed Martin itu akan dimulai dikirim pada 2028.

Pada saat beberapa musuh kita bertujuan untuk merusak hubungan kami dengan sekutu terbesar kami, kami justru semakin memperkuat aliansi kami, kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dalam sebuah pernyataan saat mengumumkan kesepakatan tersebut, seperti dikutip AFP , Kamis (6/6/2024).

Gallant, ketika mengumumkan pembelian 25 jet tempur tersebut, juga mengumbar ancaman terhadap seluruh musuh Israel di Timur Tengah.

Ini mengirimkan pesan yang kuat kepada musuh-musuh kami di seluruh kawasan," katanya.

Kementerian Pertahanan Israel mengatakan kesepakatan itu akan menambah jumlah F-35 di armada Israel menjadi 75 unit.

Pengiriman pesawat ke IDF (Pasukan Pertahanan Israel) akan dimulai pada tahun 2028 dengan kecepatan tiga hingga lima pesawat per tahun, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Israel adalah satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki F-35, pesawat tempur tercanggih di dunia yang memiliki kemampuan siluman dan dapat digunakan untuk mengumpulkan intelijen, menyerang jauh ke wilayah musuh, dan terlibat dalam duel udara.

Pada bulan Mei 2018, militer Israel mengatakan bahwa mereka telah menjadi negara pertama yang menggunakan F-35 dalam pertempuran.

Bahkan sebelum perang dengan Hamas pecah pada 7 Oktober 2023, Israel telah melancarkan ratusan serangan di wilayah Suriah selama bertahun-tahun perang di negara tersebut, terutama menargetkan pasukan yang didukung Iran dan milisi Hizbullah Lebanon serta posisi tentara Suriah.

Pada bulan April, Iran melancarkan serangan langsung pertamanya terhadap Israel dengan menggunakan lebih dari 300 drone dan rudal ketika perang Israel dengan Hamas di Gaza berkecamuk.

Topik Menarik