Kisah Ratu Kecantikan Afsel yang Diburu karena Kewarganegaraan, Ternyata Menang Kontes di Nigeria

Kisah Ratu Kecantikan Afsel yang Diburu karena Kewarganegaraan, Ternyata Menang Kontes di Nigeria

Global | okezone | Senin, 2 September 2024 - 13:35
share

NIGERIA Kisah ratu kecantikan Afrika Selatan (Afsel) Chidimma Adetshina menghentak banyak orang di dunia. Dia diburu karena kewarganegaraannya dan dipaksa keluar dari kontes Miss Afrika Selatan. Namun ternyata Adetshina dinobatkan sebagai ratu kecantikan di negara lain.

Adetshina terlihat menangis bahagia saat dinobatkan sebagai Miss Universe Nigeria pada Sabtu (31/8/2024). "Mahkota ini bukan hanya untuk kecantikan; ini adalah seruan untuk persatuan," terang mahasiswa hukum berusia 23 tahun itu menyatakan setelah berminggu-minggu menjadi pusat perhatian media.

Dia diketahui diundang untuk berpartisipasi dalam Miss Universe Nigeria setelah posisinya sebagai finalis dalam kontes Miss Afrika Selatan memicu gelombang kritik.

Beberapa orang di Afrika Selatan mempertanyakan kelayakannya untuk berkompetisi dalam kontes kecantikan tersebut karena meskipun menjadi warga negara Afrika Selatan, ayah Ibu Adetshina adalah orang Nigeria dan ibunya memiliki akar Mozambik.

Kontes kecantikan memicu pertikaian tentang siapa yang dianggap sebagai warga negara Afrika Selatan Dalam wawancara, Adetshina mengatakan bahwa ia lahir di Soweto, kota kecil di Afrika Selatan yang terletak di sebelah Johannesburg dan tumbuh besar di Cape Town.

Pertikaian tentang kewarganegaraannya memicu penyelidikan oleh penyelenggara Miss Afrika Selatan yang meminta departemen dalam negeri negara tersebut untuk memeriksa kelayakannya.

Setelah penyelidikan awal, departemen tersebut mengumumkan bahwa ibu Adetshina dituduh melakukan "pencurian identitas" untuk menjadi warga negara Afrika Selatan.

Namun, pernyataan tersebut menambahkan bahwa Adetshina tidak mungkin berpartisipasi dalam dugaan tindakan melawan hukum yang dilakukan ibunya karena ia masih bayi saat itu.

Sehari setelah pengumuman tersebut, Adetshina mengundurkan diri dari kontes tersebut, dengan mengatakan bahwa ia mengambil keputusan tersebut demi keselamatan dan kesejahteraan dirinya dan keluarganya.

Saat itu, cobaan beratnya telah menjadi berita utama di seluruh dunia. Setelah mendengar kisah Adetshina, penyelenggara Miss Universe Nigeria mengundangnya untuk berpartisipasi dalam kontes mereka.

Mereka mengatakan bahwa ia akan dapat mewakili tanah kelahiran ayahnya di panggung internasional. Setelah memenangkan kontes pada hari Sabtu, Adetshina akan mewakili Nigeria di kompetisi Miss Universe bulan November.

Keberhasilannya pun telah dirayakan di media sosial. "Kisah Anda inspiratif - Anda lebih kuat dari yang Anda kira dan kami mencintaimu, saudari Afrika kami," tulis seorang wanita Afrika Selatan di Instagram.

"Percayalah, kami orang Nigeria bangga padanya. Ia adalah saudari kami sendiri, seorang gadis yang sangat cerdas dan pintar, darah Nigeria mengalir dalam nadinya, tulis warganet lainnya.

Namun, yang lain menuduh kontes tersebut "dicurangi" demi keuntungan Adetshina. Tuduhan ini tidak ditanggapi oleh penyelenggara Miss Nigeria.

"Ia tidak pantas," kata seorang pengguna Instagram.

"Dia tidak pernah tinggal di Nigeria dan hanya diundang untuk berkompetisi setelah delegasi terakhir dipilih. Dia tiba di Nigeria untuk pertama kalinya setelah 20 tahun minggu lalu, hanya untuk diberi mahkota kami. Organisasi ini berbau bias belaka, ungkap warganet lainnya.

"Sejujurnya Anda menang karena kasihan, merasa sangat kasihan pada kontestan lain yang sudah ada di sana jauh sebelum Anda datang, tulis warganet lainnya.

Pada kontes Miss Universe pada November tahun lalu, saingan mahasiswa hukum tersebut adalah Mia le Roux, yang memenangkan kompetisi Miss Afrika Selatan tahun ini setelah Adetshina mengundurkan diri. Le Roux menjadi wanita tuna rungu pertama dalam sejarah yang memenangkan mahkota.

Topik Menarik