Aktivis Hak Hewan: Paus Mata-Mata Rusia Mati Ditembak Secara Keji

Aktivis Hak Hewan: Paus Mata-Mata Rusia Mati Ditembak Secara Keji

Global | okezone | Kamis, 5 September 2024 - 15:02
share

NORWEGIA - Aktivis hak-hak hewan mengatakan paus beluga yang diduga mata-mata Rusia mati ditembak secara keji di lepas pantai Norwegia . Bangkai paus yang sehat dan relatif muda itu ditemukan mengambang di sebuah teluk di lepas pantai barat daya negara itu.

Kelompok-kelompok pecinta hewan mengatakan paus yang dijuluki Hvaldimir itu ditemukan dengan luka tembak dan telah ditembak dalam sebuah kejahatan keji. "Kami akan mengejar keadilan untuk Hvaldimir," terang pendiri One Whale, Regina Haug, bersumpah dalam sebuah pernyataan di media sosial.

Kelompok One Whale didirikan untuk melacak beluga, yang menjadi terkenal setelah terlihat di perairan Norwegia lima tahun lalu. Paus itu diketahui terlihat dengan kamera GoPro yang terpasang pada tali kekang bertuliskan "Peralatan St Petersburg", yang memicu spekulasi bahwa mamalia yang penasaran itu mungkin terlibat dalam kegiatan spionase.

Secara lokal, paus tersebut dikenal sebagai Hvaldimir, plesetan dari kata bahasa Norwegia untuk paus, "hval," dan nama depan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Mayat mamalia Arktik tersebut ditemukan mengapung di lepas pantai kota Risavika di barat daya pada tanggal 1 September dan dibawa ke pelabuhan terdekat untuk diperiksa.

Noah dan One Whale mengatakan bahwa mereka telah mengajukan pengaduan kepada polisi Norwegia yang meminta mereka untuk membuka penyelidikan kriminal.

"Ia memiliki banyak luka tembak di sekujur tubuhnya," kata Haug dari One Whale melalui akun Instagram resminya setelah melihat paus yang mati tersebut pada Senin (2/9/2024).

Foto-foto yang dipublikasikan oleh One Whale di media sosial tampaknya menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai luka tembak di tubuh Hvaldimir yang berlumuran darah.

"Luka-luka pada paus tersebut mengkhawatirkan dan tidak dapat mengesampingkan kemungkinan adanya tindak pidana hal ini mengejutkan," kata direktur Noah, Siri Martinsen.

Namun, Marine Mind, organisasi yang menemukan mayat tersebut, mengatakan tidak ada yang dapat langsung mengungkap penyebab kematiannya.

"Kami melihat tanda-tanda tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan apa penyebab kematiannya," ujar Direktur Sebastian Strand kepada wartawan.

Jasad itu diangkut ke cabang terdekat dari Institut Kedokteran Hewan Norwegia pada Senin (2/9/2024) untuk diautopsi. Laporan tersebut diharapkan akan selesai dalam waktu tiga minggu.

Dengan perkiraan usia sekitar 15 tahun, Hvaldimir tidak tua untuk seekor paus Beluga, yang dapat hidup hingga 60 tahun.

Topik Menarik