Biodata Jassim Al Mazraouei, Komandan ISIS yang Dibunuh Pasukan Irak
JAKARTA - Pasukan Irak, dengan dukungan teknis dan intelijen dari Amerika Serikat (AS), berhasil menewaskan sembilan pemimpin Islamic State of Iraq and Syria atau Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), termasuk Jassim Al Mazraouei, yang dikenal sebagai pemimpin utama ISIS di Irak. Melansir The Arab Weekly, operasi ini dilaksanakan di Pegunungan Hamrin dan berhasil menyita banyak senjata.
Pada Selasa (22/10/2024), Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia al-Sudani, mengumumkan bahwa operasi militer ini mengakibatkan kematian Jassim al-Mazrouei dan delapan anggota senior lainnya. Al-Sudani menegaskan komitmen Irak untuk memburu teroris hingga ke tempat persembunyian mereka.
Menurut PBS, ISIS adalah kelompok teroris yang unik karena tidak hanya melakukan serangan teroris, tetapi juga mencoba untuk mengelola wilayah yang mereka kuasai seperti sebuah negara. Mereka berusaha untuk tetap tersembunyi dari lawan dan serangan udara sambil melaksanakan pemerintahan sehari-hari.
Para pemimpin ISIS terlibat dalam berbagai aktivitas, seperti memerintahkan eksekusi dan merancang strategi militer. Namun, mereka juga menangani hal-hal sehari-hari, seperti mengeluarkan tiket pelanggaran lalu lintas dan mengatur harga makanan. Mereka bahkan mempertimbangkan aspek kehidupan masyarakat, seperti apakah rokok dan balapan motor sesuai dengan interpretasi Islam mereka (jawabannya adalah tidak).
Informasi mengenai identitas para pemimpin ISIS masih sangat terbatas dan misterius. Namun, berdasarkan penelitian dari United States Institute of Peace dan sebuah lembaga inteligen, The Soufan Group, terdapat informasi dari publikasi ISIS dan pembelot yang menggambarkan siapa mereka dan peran mereka dalam kekhalifahan yang mereka dirikan.
Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pemimpin berpengaruh di ISIS berasal dari Irak, banyak di antaranya adalah loyalis Saddam Hussein, dan beberapa pernah ditahan oleh militer AS di Camp Bucca.
Jassim al-Mazrouei, juga dikenal sebagai Abu Abdul Qadir, adalah seorang komandan senior dalam ISIS. Menyadur Menafn, ia menjabat sebagai "wali Irak," yang merupakan posisi penting dalam struktur kepemimpinan ISIS di negara tersebut. Gelar "wali" menunjukkan bahwa ia bertanggung jawab atas wilayah tertentu dan memiliki otoritas dalam pengambilan keputusan serta operasi kelompok di Irak.
Al Mazrouei dikenal terlibat dalam pengorganisasian dan pelaksanaan berbagai kegiatan teroris, termasuk serangan terhadap pasukan keamanan dan warga sipil. Sebagai wali, ia memiliki peran strategis dalam memperluas pengaruh dan kontrol ISIS di Irak.
Sejak kebangkitan ISIS pada 2014, kelompok ini berhasil merebut wilayah luas di Irak dan Suriah, mendeklarasikan pembentukan "khilafah." Meskipun ISIS mengalami kekalahan signifikan di Irak pada 2017, kelompok ini terus aktif melakukan serangan sporadis di berbagai daerah.