Pilu Perempuan dan Anak-Anak Gaza, Mengais Makanan di Tumpukan Sampah 

Pilu Perempuan dan Anak-Anak Gaza, Mengais Makanan di Tumpukan Sampah 

Global | okezone | Minggu, 1 Desember 2024 - 10:25
share

JENEWA - Sekelompok besar perempuan dan anak-anak mengais makanan di antara tumpukan sampah di beberapa bagian Jalur Gaza. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Hak Asasi Manusia PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki, Ajith Sunghay, usai mengunjungi daerah kantong Palestina tersebut.

Ajith Sunghay menyatakan keprihatinannya tentang tingkat kelaparan, bahkan di wilayah Gaza tengah tempat lembaga bantuan memiliki tim di lapangan.

"Saya sangat khawatir dengan maraknya kelaparan," kata Sunghay dalam jumpa pers di Jenewa melalui tautan video dari Yordania, melansir Reuters, Minggu (1/12/2024).

"Memperoleh kebutuhan pokok telah menjadi perjuangan sehari-hari yang mengerikan untuk bertahan hidup," ucapnya.

Sunghay mengatakan, PBB tidak dapat membawa bantuan apa pun ke Gaza utara, tempat mengatakan sekitar 70.000 orang masih berada di sana karena adanya hambatan dari otoritas Israel.

"Hambatan atau penolakan berulang kali terhadap konvoi kemanusiaan oleh otoritas Israel," ucapnya.

Sunghay mengunjungi kamp-kamp bagi orang-orang yang baru saja mengungsi dari beberapa bagian Gaza utara. Ia mengatakan, mereka hidup dalam kondisi yang mengerikan dengan kekurangan pangan yang parah dan sanitasi yang buruk.

"Sangat jelas bahwa bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar perlu datang dan itu tidak terjadi. Sangat penting bagi otoritas Israel untuk mewujudkannya," katanya.

Dia tidak menyebutkan kapan terakhir kali badan-badan PBB mengirim bantuan ke Gaza utara.

Penjarahan juga telah menghabiskan persediaan bantuan di Jalur Gaza, dengan hampir 100 truk bantuan makanan digerebek pada 16 November.

"Para wanita yang saya temui semuanya kehilangan anggota keluarga, terpisah dari keluarga mereka, memiliki kerabat yang terkubur di bawah reruntuhan atau mereka sendiri terluka atau sakit," kata Sunghay tentang masa tinggalnya di Jalur Gaza.

"Menangis di hadapan saya, mereka dengan putus asa memohon gencatan senjata," katanya.

Peringatan AS

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin menetapkan langkah-langkah bulan lalu bagi Israel untuk dilaksanakan dalam 30 hari guna mengatasi situasi di Gaza. AS memperingatkan, kegagalan mengatasi hal itu dapat berdampak pada bantuan militer AS ke Israel.

Departemen Luar Negeri mengatakan pada 12 November, pemerintahan Presiden Joe Biden telah menyimpulkan bahwa Israel saat ini tidak menghalangi bantuan ke Gaza dan oleh karena itu tidak melanggar hukum AS.

Topik Menarik