Korban Tewas Tragedi Jeju Air di Korea Selatan Bertambah Lagi Jadi 62 Orang
Korban tewas dalam tragedi kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12/2024) bertambah lagi menjadi 62 orang.
Awalnya, korban tewas dilaporkan sebanyak 28 orang, kemudian bertambah menjadi 47 orang. Sekarang para pejabat mengonfirmasi jumlah korban tewas bertambah lagi menjadi 62 orang.
Penerbangan Jeju Air 7C2216 jenis Boeing 737-800 yang membawa 181 orang (175 penumpang dan 6 awak) keluar dari landasan pacu, menabrak pagar, pecah, dan terbakar hebat saat mencoba mendarat di bandara tersebut setelah terbang dari Bangkok, Thailand.
Para pejabat mengatkanan kepada Reuters dua orang anggota awak diselamatkan.
Kementerian Transportasi Korea Selatan mengatakan kecelakaan terjadi tak lama setelah pukul 09.00 pagi waktu setempat.
Pejabat dari layanan pemadam kebakaran mengatakan setidaknya 58 jenazah telah ditemukan tetapi jumlah itu belum final.
Video yang dibagikan oleh media lokal menunjukkan pesawat bermesin ganda itu meluncur di landasan tanpa roda pendaratan sebelum akhirnya menghantam dinding pagar, menimbulkan ledakan api dan puing-puing. Foto-foto lain menunjukkan asap dan api melahap beberapa bagian pesawat.
Para penumpangnya termasuk dua warga negara Thailand dan sisanya diyakini warga Korea Selatan, menurut Kementerian Transportasi.
Pihak maskapai membenarkan bahwa pesawatnya yang kecelakaan adalah Boeing 737-800. Perusahaan itu sedang mencari rincian kecelakaan tersebut, termasuk total korban dan penyebabnya.
Boeing dan Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (AS) tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Semua penerbangan domestik dan internasional di Bandara Internasional Muan telah dibatalkan, menurut laporan kantor berita Yonhap.
Presiden sementara Korea Selatan, Choi Sang-mok, memerintahkan upaya penyelamatan habis-habisan. Kepala stafnya sekarang mengadakan rapat darurat.
Kronologi Tragedi Jeju Air di Korea Selatan
1. Penerbangan Jeju Air 2216 jenis Boeing 737-800 terbang dari Bangkok, Thailand, pada Minggu pagi. Pesawat membawa 181 orang, terdiri dari 175 penumpang dan enam awak.2. Pesawat hendak mendarat di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pukul 09.03 waktu setempat. Namun, roda pendaratan gagal fungsi. Pilot mencoba mendaratkan pesawat secara miring.
3. Pesawat Jeju Air keluar landasan pacu bandara, menabrak pagar, pecah, dan terbakar hebat.
4. Layanan pemadam kebakaran mengeluarkan respons darurat level-3 (level tertinggi). Petugas bergegas memadamkan kobaran api yang melahap pesawat. Petugas menemukan dua orang masih hidup ketika upaya penyelamatan sedang berlangsung.
5. Media Korea Selatan awalnya melaporkan 28 orang tewas. Namun pejabat setempat mengonfirmasi korban tewas bertambah menjadi 62 orang.
6. Presiden sementara, Choi Sang-mok, tiba di Markas Besar Manajemen Bencana Pusat di Seoul pada pukul 09.50 pagi dan memerintahkan upaya penyelamatan habis-habisan. Choi, yang juga menteri keuangan dan wakil perdana menteri, menekankan perlunya memastikan keselamatan petugas pemadam kebakaran selama operasi penyelamatan.
7. Setelah mengeluarkan perintah, Choi berangkat ke lokasi kecelakaan di bandara di barat daya negara itu, sekitar 300 km dari ibu kota, Seoul.
8. Rekaman video yang beredar daring memperlihatkan pesawat Jeju Air berusaha mendarat tanpa roda pendaratannya diturunkan. Sesaat kemudian terlihat kobaran api dan gumpalan asap tebal.