Zelensky Mungkin akan Berbicara dengan Putin
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia dapat terlibat dalam perundingan damai langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin jika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi Kiev jaminan keamanan.
Zelensky menandatangani dekrit yang melarang dirinya dari segala negosiasi dengan Putin pada musim gugur tahun 2022 setelah Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, bersama dengan Wilayah Kherson dan Zaporozhye, secara resmi menjadi bagian dari Rusia sebagai hasil dari referendum.
Menteri Luar Negeri Ukraina Andrey Sibiga mengatakan awal bulan ini bahwa undang-undang tersebut tetap berlaku.
Namun, dalam wawancara dengan Bloomberg pada hari Rabu, Zelensky tampaknya telah mengubah pendiriannya tentang masalah tersebut.
Menurut kantor berita tersebut, pemimpin Ukraina tersebut mengatakan dia ingin mendapatkan komitmen dari Trump untuk membela Ukraina sebelum terlibat dengan Putin.
“Satu-satunya pertanyaan adalah jaminan keamanan apa dan sejujurnya saya ingin memiliki pemahaman sebelum perundingan. Jika dia dapat menjamin keamanan yang kuat dan tidak dapat diubah ini untuk Ukraina, kami akan bergerak di sepanjang jalur diplomatik ini,” papar dia.
Tahun lalu, Putin mengatakan dia hanya akan dapat berunding dengan Zelensky jika dia menyelenggarakan pemilihan umum dan memenangkannya, untuk memulihkan legitimasinya.
Zelensky tetap berkuasa di Ukraina meskipun masa jabatannya secara resmi telah berakhir pada bulan Mei tahun lalu.
Pemimpin Ukraina tersebut membatalkan pemilu presiden, dengan alasan darurat militer yang diberlakukannya karena konflik dengan Rusia.
Menurut Putin, tindakan tersebut melanggar konstitusi Ukraina, sehingga menjadikan parlemen sebagai satu-satunya otoritas yang sah di negara tersebut.
Pada hari Selasa, Presiden AS Trump mengatakan dia siap bertemu dengan Putin "kapan saja" untuk membahas penyelesaian diplomatik atas konflik antara Moskow dan Kiev.
"Kami sedang berbicara dengan Zelensky. Kami akan segera berbicara dengan Presiden Putin dan kita akan melihat bagaimana semuanya terjadi," ujar dia.
Awal pekan ini, pemimpin Rusia tersebut memuji niat Trump melanjutkan kontak antara Moskow dan Washington, yang telah dihentikan pemerintahan Biden.
Namun, dia menekankan dialog hanya dapat terjadi atas dasar "yang setara dan saling menghormati."
Putin mengatakan Moskow mencatat kesediaan Presiden AS untuk memulihkan komunikasi dan “melakukan segala hal untuk mencegah Perang Dunia Ketiga.”