Profil Sayyida Ahad binti Abdullah, Istri Raja Oman yang Menginspirasi Perempuan Arab
Sayyida Ahad binti Abdullah bin Hamad Al Busaidiyah adalah istri dari Sultan Oman saat ini, Haitham bin Tariq, dan menjabat sebagai Ibu Negara Oman sejak 11 Januari 2020.
Sebagai figur publik yang relatif baru, dia telah memainkan peran penting dalam mempromosikan pemberdayaan perempuan dan kegiatan sosial di Oman.
Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan
Sayyida Ahad lahir pada 4 April 1969 di Muscat, Oman. Ayahnya, Sayyid Abdullah bin Hamad Al Busaidi, pernah menjabat sebagai Wakil Menteri di Kementerian Kehakiman, Wakaf, dan Urusan Islam, serta Gubernur Musandam pada tahun 1990.Dia berasal dari keluarga bangsawan Al Said, yang merupakan dinasti penguasa Oman sejak abad ke-18.
Sayyida Ahad menyelesaikan pendidikan tingginya di bidang sosiologi, yang menjadi dasar bagi banyak kegiatan kemanusiaannya. Ia juga dikenal fasih berbahasa Inggris.
Eks Jenderal Tertinggi Ukraina: Pasal 5 NATO Itu Tak Ada, Anggotanya Tak Dilindungi dari Rusia
Aktivitasnya di bidang kemanusiaan banyak menginspirasi para perempuan di negara-negara Arab.
Pernikahan dan Keluarga
Pada tahun 1989, Sayyida Ahad menikah dengan Haitham bin Tariq, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri Oman.Pasangan ini memiliki empat anak yakni pertama, Sayyid Theyazin bin Haitham (lahir 21 Agustus 1990), Putra Mahkota Oman sejak 2021. Kedua, Sayyid Bilarab bin Haitham (lahir 10 Januari 1995). Ketiga, Sayyida Thuraya bint Haitham. Keempat, Sayyida Omaima bint Haitham.
Putra sulung mereka, Theyazin, menikah dengan Sayyida Meyyan binti Shihab bin Tariq Al Said, yang merupakan sepupunya, pada 11 November 2021 di Istana Al Alam.
Peran sebagai Ibu Negara
Setelah suaminya naik takhta pada Januari 2020, Sayyida Ahad mulai tampil di hadapan publik.Penampilan publik pertamanya terjadi pada 17 Oktober 2020, bertepatan dengan Hari Perempuan Oman.
Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan pidato yang menekankan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan masyarakat Oman.
Sejak saat itu, ia aktif menghadiri berbagai acara yang mendukung pemberdayaan perempuan dan kegiatan sosial lainnya.
Kegiatan Sosial dan Humaniter
Pada tahun 2021, Sayyida Ahad mendirikan Yayasan Ahad, yang bertujuan mendukung perempuan, penyandang disabilitas, dan masyarakat berpenghasilan rendah di Oman.Idul Fitri Minggu atau Senin? Mahkamah Agung Arab Saudi Minta Umat Islam Lihat Hilal pada Sabtu
Salah satu inisiatif yayasan ini adalah konvoi "Ahad al Khair" yang memberikan bantuan kepada keluarga yang terdampak oleh Siklon Shaheen.
Yayasan ini juga mendukung inisiatif "Fak Kurbah" dari Asosiasi Pengacara Oman, yang membantu membebaskan individu yang dipenjara karena utang.
Gaya Hidup dan Pengaruh Budaya
Sayyida Ahad dikenal karena selera fesyennya yang elegan dan sering mengenakan busana karya desainer Oman.Penampilannya yang anggun telah menjadikannya ikon gaya di kalangan bangsawan Arab. Meskipun tidak memegang gelar resmi seperti "Sultana," ia sering disebut sebagai "Al Sayyida Al Jalila," yang berarti "Wanita Terhormat."
Hubungan Internasional
Sebagai Ibu Negara, Sayyida Ahad juga terlibat dalam diplomasi internasional. Pada Desember 2021, ia menemani Sultan Haitham dalam kunjungan kenegaraan ke Inggris dan bertemu dengan Ratu Elizabeth II di Kastil Windsor. Kehadirannya dalam acara-acara internasional mencerminkan peran pentingnya dalam mewakili Oman di panggung global.Sayyida Ahad binti Abdullah bin Hamad Al Busaidiyah telah memainkan peran yang signifikan sebagai Ibu Negara Oman.
Melalui berbagai inisiatif sosial dan dukungan terhadap pemberdayaan perempuan, dia telah membantu mendorong perubahan positif dalam masyarakat Oman.
Kehadirannya yang anggun dan komitmennya terhadap kemanusiaan menjadikannya sosok yang dihormati baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.