Putin Lolos dari Serangan Drone Ukraina
MOSKOW, iNews.id - Militer Ukraina disebut berupaya membunuh Presiden Rusia Vladimir Putin dengan menargetkan kediaman dinasnya. Serangan Ukraina terhadap kediaman dinas Putin itu berlangsung setelah Presiden Volodymyr Zelensky bertermu mitranya dari Amerika Serikat, Donald Trump, di Mar-Lago, Florida, pada Minggu (28/12/2025).
Padahal pertemuan itu membahas upaya untuk mengakhiri konflik yang sudah berlangsung sejak Februari 2024.
Kabar mengejutkan tersebut disampaikan ajudan Putin, Yuri Ushakov, kepada wartawan Senin (29/12/2025). Bahkan informasi tersebut telah disampaikan langsung Putin kepada Trump dalam percakapan telepon.
"Dan, tentu saja, Vladimir Putin menarik perhatian rekannya, Donald Trump, terhadap fakta bahwa segera setelah apa yang dianggap pihak AS sebagai putaran negosiasi yang sukses di Mar-a-Lago, rezim Kiev melancarkan serangan teroris menggunakan drone jarak jauh skala besar," kata Ushakov, seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (30/12/2025).
Serangan drone itu diarahkan ke kediaman dinas Putin di Novgorod. Namun serangan tersebut berhasil dicegat dengan sistem pertahanan udara.
Menurut Ushakov, dalam percakapan telepon tersebut, Putin menyampaikan kepada Trump bahwa serangan militer Ukraina terhadap kediaman Putin tidak akan dibiarkan begitu saja..
Putin juga menegaskan, Rusia sangat ingin bekerja sama erat dan produktif dengan AS guna mewujudkan perdamaian di Ukraina.






