Penuhi Kebutuhan MBG, Industri Pengolahan Susu Dihadapkan Tantangan Ini
IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan bahwa industri pengolahan susu nasional pada dasarnya memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Namun, terdapat sejumlah tantangan teknis yang masih dihadapi industri, khususnya terkait kapasitas pengemasan.
Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kemenperin, Merrijantij Punguan Pintaria, menjelaskan kendala utama saat ini berada pada unit pengisian (filling) untuk kemasan berukuran kecil. Kapasitas pengemasan tersebut dinilai belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan program MBG yang berskala nasional.
"Industri pengelolaan susu kita secara nasional mampu untuk memenuhi tantangan kebutuhan MBG, walaupun saat ini sedang terseok-seok karena memang unit fillingnya yang untuk kemasan kecil kapasitasnya masih belum sesuai. Jadi ini sedang berproses semoga dalam waktu dekat bisa memenuhi secara nasional," ujarnya dalam 50 tahun kemitraan Nestle Indonesia dengan peternak sapi perah di Jakarta, Senin (15/12/2025).
Sejalan dengan hal tersebut, dia menilai industri makanan dan minuman (mamin) nasional memiliki peluang pertumbuhan yang sangat besar.
Industri makanan dan minuman tumbuh sebesar 6,15 persen pada triwulan II-2025, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen.
Pada periode yang sama, industri mamin berkontribusi sebesar 41 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas, menjadikannya subsektor dengan sumbangsih paling tinggi.
Dari sisi kinerja perdagangan, ekspor industri mamin pada periode Januari hingga Agustus 2025 tercatat mencapai USD32,79 miliar. Nilai tersebut berkontribusi sekitar 22,31 persen terhadap total ekspor industri pengolahan non-migas yang mencapai USD146,98 miliar.
(NIA DEVIYANA)









