Gunung Semeru Hari Ini 8 Kali Erupsi Beruntun, Warga Diminta Menjauh Radius 8 Km

Gunung Semeru Hari Ini 8 Kali Erupsi Beruntun, Warga Diminta Menjauh Radius 8 Km

Terkini | inews | Kamis, 3 Oktober 2024 - 09:29
share

JAKARTA, iNews.id - Gunung Semeru mengalami sembilan kali erupsi beruntun sejak Kamis (3/10/2024) dini hari hingga pagi. Rentetan erupsi ini terjadi pukul 01.14 WIB, 01.18 WIB, 01.22 WIB, 01.25 WIB, 05.14 WIB, 05.33 WIB, 05.57 WIB dan 07.24 WIB.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan erupsi gunung api aktif yang secara administratif terletak di dua kabupaten yaitu Lumajang dan Malang, Provinsi Jawa Timur masih berlangsung namun tinggi letusan tidak terlihat. Saat ini Gunung Semeru berstatus Level II Waspada.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis, 03 Oktober 2024, pukul 07:24 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 4476 m di atas permukaan laut),” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ghufron Alwi, Kamis (3/10/2024).

Dia mengatakan, dalam erupsi ini menyemburkan kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 99 detik.

Lebih lanjut, Ghufron mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

“Tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” katanya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” ucapnya.

Topik Menarik