7 Pemuda Diduga Tewas akibat Lompat ke Kali Bekasi, Polisi Sebut Tak Ada Letusan Senpi

BEKASI, iNews.id - Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Audy Joize Oroh memastikan Tim Partoli Perintis Preisisi Polres Metro Bekasi Kota tidak meletuskan senjata api kala menangani pencegahan tawuran di kawasan Cipendawa, Kota Bekasi, Sabtu (21/9/2024) silam. Korban tujuh pemuda diduga melompat ke Kali Bekasi karena pengaruh alkohol.

Ketujuh jasad ditemukan pada Minggu (22/9/2024). "Dari keterangan 23 saksi yang ada di tempat kejadian, tidak ada satu pun yang mendengar adanya suara tembakan," kata Audy di Polres Metro Bekasi Kota, Jumat (4/10/2024).

Audy juga memastikan pemeriksaan juga dilakukan kepada Tim Patroli Presisi. Mereka yang berpatroli saat itu pun memastikan bahwa tidak ada satu pun anggota yang sedang tugas meletuskan tembakan.

"Jadi dipertegas kembali, tidak ada yang mendengar tembakan dan mengeluarkan tembakan," katanya.

Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary memastikan Bidang Propam Polda Metro Jaya telah melaksanakan pemeriksaan atas informasi adanya tembakan tersebut. Dia memastikan seluruh petugas menjalankan tugasnya sesuai prosedur dan tanpa mengeluarkan tembakan.

"Tidak ditemukan adanya pelanggaran disiplin dan atau tidak ditemukan adanya pelanggaran kode etik," tuturnya.

Ade juga mengatakan sebanyak sembilan polisi diperiksa Propam terkait peristiwa itu. Seluruh polisi yang diperiksa juga telah beraktivitas seperti biasa. 

Menurut dia, pemeriksaan yang dilakukan berupa pendalaman standar operasional prosedur (SOP) pembubaran kelompok tawuran.

“Inilah yang didalami, proses pengecekan TKP-nya itu, proses patrolinya itu seperti apa, proses pengecekan TKP-nya seperti apa,” kata Ade. 

Penemuan tujuh jasad mengambang di Kali Bekasi sempat menggegerkan warga sekitar. Sebelum penemuan jasad tersebut, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota menggerebek sekelompok remaja yang tengah nongkrong di sebuah warung di tepi Kali Bekasi pada Sabtu (21/9/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

Remaja-remaja itu diduga hendak tawuran dan berusaha menghindari polisi dengan menceburkan diri ke kali.  Sebanyak 22 orang dari kelompok itu diamankan oleh polisi, sementara tujuh lainnya ditemukan tewas.