Viral Pria Menelan Pewangi Pakaian Berujung Kuras Lambung, Ini Tanggapan Ahli

Viral Pria Menelan Pewangi Pakaian Berujung Kuras Lambung, Ini Tanggapan Ahli

Gaya Hidup | inews | Rabu, 9 Oktober 2024 - 19:04
share

JAKARTA, iNews.id - Viral seorang pria menelan cairan pewangi pakaian. Gegara itu, dia harus dilarikan ke rumah sakit dan dikuras lambungnya.

Kejadian ramai dibahas di media sosial. Banyak netizen penasaran kenapa cairan pewangi pakaian itu bisa sampai tertelan, karena pastinya punya aroma yang kuat. Terlebih, si pria itu diketahui menelan sampai tiga tegukkan.

"Gara-gara sebotol minuman, berasal dari kebodohan emak-emak nyimpen pewangi pakaian di botol air mineral, suami jadi korban," ungkap keterangan di video viral, dikutip Rabu (9/1/2024).

"Keminuman pas lagi kepedesan sampai tiga tegukkan. Alhasil (dibawa) ke IGD rumah sakit sampai lambungnya dikuras. Maafkan istrimu ini yang oon," tambah keterangan video tersebut.

Prosesi kuras lambung diceritakan kalau suaminya dimasukkan selang dari hidung sampai ke lambung. Dari hasil kuras lambung itu, didapat begitu banyak cairan yang ditempatkan di botol infus.

"Ini hasil kuras lambung tadi. Jadi pelajaran, jangan simpan apa pun yang sekiranya membahayakan di botol minuman," ungkap laporan itu.

ilustrasi cuci lambung. (Foto: iStock)
ilustrasi cuci lambung. (Foto: iStock)

Menanggapi kejadian ini, iNews.id mewawancarai Ahli Kesehatan Lambung Prof Ari Fahrial Syam. Seperti apa tanggapannya?

Prof Ari menerangkan, tindakan memasukkan selang dari hidung ke lambung umumnya dilakukan jika ditemukan darah di lambung. Selang tersebut dinamakan Nasogastric Tube (NGT)

"NGT dipasang jika terjadi perdarahan lambung, maka oleh dokter dipasang Nasogastric Tube atau selang yang masuk melalui hidung yang ujungnya di lambung. Tujuannya mengalirkan darah yang ada di lambung," ujar Prof Ari melalui pesan singkat, Rabu (9/10/2024).

Dalam kondisi ditemukan perdarahan di lambung, tidak dilakukan pembilasan pada lambung, sifatnya hanya mengalirkan darah. Harapannya, mencegah agar tidak menjadi muntah darah. Kalau sampai muntah darah, lanjut Prof Ari, berisiko masuk ke paru-paru.

Pemasangan NGT juga dilakukan dalam kondisi di mana pasien mengalami sumbatan usus atau ususnya mengalami paralisis atau tidak bergerak. Dalam dunia medis disebut sebagai ileus paralitik.  

"Selang dipasang guna mengurangi cairan yang ada di dalam lambung. Tindakan ini disebut dekompresi," jelas Prof Ari.

Tak hanya itu, pemasangan selang NGT juga dilakukan pada pasien stroke yang mengalami kelumpuhan kemampuan mengunyah. Pada kondisi tersebut selang diperlukan agar pasien tetap bisa 'makan'.

Nah, pada kasus keracunan seperti dialami pasien pria yang viral, sudah tepat memasang NGT, dengan harapan racun yang masuk ke tubuh, bisa dikuras di lambung.

"Pada kasus keracunan, terminum zat toksik, bisa saja dokter melakukan pemasangan NGT untuk membilas lambung," kata Prof Ari.

Tindakan medis ini hanya boleh dilakukan oleh ahlinya. Sebab, ada efek samping yang bisa terjadi, salah satunya infeksi kerongkongan.

"Kalau terlalu lama, mungkin akan terjadi perlukaan di kerongkongan. Makanya, yang melakukan tindakan ini harus ahli, karena diperlukan ketelitian saat pemasangan selang ke lambung," tambah Prof Ari.

Topik Menarik