Pelipisnya Berdarah, Begini Kondisi Terkini Malik Risaldi usai Timnas Indonesia Kontra Bahrain

Pelipisnya Berdarah, Begini Kondisi Terkini Malik Risaldi usai Timnas Indonesia Kontra Bahrain

Olahraga | inews | Jum'at, 11 Oktober 2024 - 12:10
share

RIFFA, iNews.id – Winger Timnas Indonesia, Malik Risaldi, mengalami pendarahan pada pelipisnya ketika menghadapi Bahrain pada laga ketiga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Bagaimana kondisi terkini sang pemain. 

Malik tampil sebagai starter saat Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 kontra Bahrain di Bahrain National Stadium, Kamis (10/10/2024) malam WIB. Sayang, baru main satu menit, pemain berusia 27 tahun itu mendapatkan insiden kurang mengenakkan. 

Malik mengalami pendarahan pada pelipisnya usai berbenturan dengan Waleed Al Hayam. Dia pun tetap melanjutkan pertandingan dengan kepala yang dibalut perban. Sampai akhirnya, Malik ditarik keluar pada menit ke-58 dengan digantikan Marselino Ferdinan.

Usai pertandingan, pemain Persebaya Surabaya ini memastikan kalau kondisinya baik-baik saja. Dia pun memastikan dirinya siap tempur menghadapi China di laga selanjutnya.

“Halo garuda fans saya baik-baik saja,” tutur Malik, dikutip dari instagram Timnas Indonesia, Jumat (11/10/2024). 

Malik ikut bersama skuad Timnas Indonesia bertolak ke China untuk melanjutkan perjuangannya di laga ke-4 Grup C. Dia meminta doa dan dukungan kepada seluruh fans agar Skuad Garuda bisa meraih tiga poin di laga tersebut.

“Saat ini mau berangkat ke China, doakan mudah-mudahan bisa dapat tiga poin,” ucap Malik.

Skuad Garuda akan menantang China di Qingdao Youth Football Stadium pada Selasa (15/10/2024) mendatang. Diharapkan, Timnas Indonesia bisa membawa pulang tiga poin untuk mendongkrak posisi di klasemen Grup C sekaligus menjaga asa untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Hasil imbang kontra Bahrain membuat Timnas Indonesia terlempar dari empat besar pada klasemen Grup C. Tim Garuda turun ke peringkat kelima dengan tiga poin. 

Puncak klasemen masih dikuasai Jepang dengan sembilan poin. Arab Saudi, Australia dan Bahrain menguntit di bawahnya, sama-sama mengumpulkan empat poin. Sedangkan China terdampar di dasar klasemen tanpa nilai.

Topik Menarik