Tersesat 2 Hari, Naomi Ungkap Rahasia Bisa Bertahan dari Cuaca Ekstrem di Gunung Slamet

Tersesat 2 Hari, Naomi Ungkap Rahasia Bisa Bertahan dari Cuaca Ekstrem di Gunung Slamet

Berita Utama | inews | Jum'at, 11 Oktober 2024 - 01:15
share

SEMARANG, iNews.id - Naomi Daviola siswi SMK asal Semarang, Jawa Tengah mengungkapkan kunci bisa bertahan dua hari tersesat di hutan Gunung Slamet, Purbalingga. Naomi berjuang demi bisa kembali pulang bertemu keluarga hingga ditemukan selamat oleh tim SAR gabungan pada Selasa (7/10/2024) siang.

Dia menyampaikan, pengalaman berharganya saat bertahan hidup di tengah cuaca ekstrem hutan Gunung Slamet. Saat itu dia meyakini Tuhan akan membawanya menuju jalan pulang kembali bertemu keluarga.

"Saya yakin Tuhan pasti nemukan jalan buat saya kembali ke rumah buat bertemu mamah papa, adik-adik saya juga," ujar Naomi di rumahnya, Semarang, Kamis (10/10/2024).

Saat itu dia berupaya menyusuri menemukan jalan pulang. Dia kemudian menghentikan perjalanan dan beristirahat karena cuaca hujan badai, apalagi hari mulai gelap. Dia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan esok pagi.   

Dalam perjalanan mencari jalan kembali, dia menyadari sedang mengalami ilusi tidak dapat melihat orang lain, kecuali suasana sekitar. Pada hari kedua dia memutuskan untuk menghentikan perjalanan sembari beristirahat berharap ditemukan oleh orang lain. 

"Mereka yang bisa menemui saya, tapi saya tidak bisa menemui mereka makanya saya setop di sini enggak mau cari mereka, biar mereka yang mencari saya," ucapnya.

Keyakinannya ini terbukti, setelah pencarian sejak Senin (8/10/2024) dia akhirnya ditemukan selamat oleh tim SAR gabungan lalu dievakuasi dari pos lima pendakian Gunung Slamet, Selasa (7/10/2024) siang. 

Selain itu dia juga menceritakan bagaimana bisa bertahan selama dua hari dua malam di tengah cuaca ekstrem dan minimnya pasokan minum serta makanan di hutan Gunung Slamet.

"Kalau ditanya bagaimana sih kok bisa makan bisa minum? Roti kemarin juga masih bisa buat dimakan, terus kalau air di bawah itu ada sungai, jadi bisa minum," katanya.

Sementara untuk menghadapi cuaca dingin di tengah hutan tersebut dia berupaya tetap tenang dan tidak panik menghadapi situasi. Selain itu, menjaga kondisi fisik tetap bugar juga penting agar bisa bertahan menghadapi cuaca ekstrem.

"Terus bagaimana kalau bertahan di dinginnya cuaca yang kayak gitu? Itu juga termasuk survive karena kan kita tidak boleh panik dulu, kita harus jaga fisik juga. Makanya kalau  ada yang bilang naik gunung itu enggak boleh sembarangan itu benar. Persiapan dulu yang matang terus peralatannya dibawa," katanya.

Topik Menarik